Bisnis.com, JAKARTA — Emiten peritel PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) berupaya menjaga kinerja pertumbuhan laba pada akhir tahun ini, sebelum perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings, Ltd. berakhir.
Hingga semester I/2024, ACES telah mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 21% secara tahunan (year on year/yoy), menjadi Rp366 miliar.
Kenaikan laba ditopang oleh pendapatan bersih yang mengalami pertumbuhan 14% yoy mencapai Rp4,1 triliun.
Selain itu, same store sales growth (SSSG) juga meningkat sebesar 10,7% yoy, didorong oleh peningkatan permintaan di wilayah eks-Jawa dan Jawa eks-Jakarta, serta kinerja yang stabil di wilayah Jakarta.
Head of Corporate Communications Melinda Pudjo mengatakan perseroan percaya kinerja akan terus bertumbuh sepanjang semester II/2024 dikarenakan kuatnya fundamental bisnis kami.
"Strategi yang diterapkan perusahaan telah membuahkan hasil yang sangat baik, dan kami percaya akan terus menghasilkan kinerja berkelanjutan," ujarnya kepada Bisnis pada Jumat (20/9/2024).
Baca Juga
Menurutnya, perusahaan akan tetap konsisten berfokus pada inovasi, ekspansi toko di berbagai wilayah di Indonesia, serta optimalisasi infrastruktur digital melalui layanan omni-channel.
ACES pun berupaya melakukan penguatan stok dan portofolio produk melalui berbagai home brand, serta penerapan kegiatan pemasaran yang kreatif dan agresif.
Selain itu, pada akhir tahun, ACES biasanya mencatatkan penjualan tinggi. "Secara historis bulan Desember mencatatkan indikasi penjualan yang relatif tinggi dibandingkan bulan-bulan lainnya, hal ini sehubungan dengan perayaan Natal dan tahun baru," tutur Melinda.
Untuk itu, ACES memanfaatkan momentum dengan strategi pemasaran dan produk-produk yang menarik yang akan ditawarkan kepada seluruh pelanggan.
Adapun, tahun ini ACES tengah dalam upaya rebranding. Sebab, pada awal tahun depan, ACES tidak lagi melanjutkan perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings.
Sebagai konteks, ACES telah menjalankan perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings sejak 1996. Perjanjian lisensi dalam kurun waktu 15 tahun itu kemudian diperpanjang.
Dalam perjalanannya, pada 19 Januari 2010, perusahaan kembali memperpanjang jangka waktu lisensi sampai dengan 31 Desember 2024 alias akhir tahun ini.
ACES juga telah mengubah nama perusahaan. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 Juni 2024 lalu, nama baru emiten berkode ACES itu adalah Aspirasi Hidup Indonesia. Nama baru kemudian berlaku efektif sejak 8 Juni 2024.
Selain mengubah nama, ACES juga telah meluncurkan logo baru perusahaan yang berbeda dengan yang sebelumnya dipakai oleh Ace Hardware di AS.
ACES pun tengah mempersiapkan peluncuran identitas merek baru yang dijadwalkan akan diperkenalkan kepada seluruh pelanggan pada awal 2025.
"Kami sangat yakin bahwa persiapan matang yang sedang kami upayakan ini mampu mempertahankan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, mempertahankan daya saing yang kuat di industri ritel, semakin relevan
dengan kebutuhan setiap pelanggan, serta memberikan dampak positif yang lebih besar terhadap seluruh pemangku kepentingan," kata Direktur Aspirasi Hidup Indonesia Gregory S. Widjaja dalam keterangan tertulis pada Selasa (27/8/2024).
ACES saat ini telah memiliki 241 toko yang beroperasi di 73 kota di seluruh Indonesia. ACES juga telah membuka 10 toko dan menjangkau enam wilayah baru yakni Banyuwangi, Garut, Banda Aceh, Tanjungpinang, Ternate, dan Palopo.
Sebelumnya, Gregory mengatakan ratusan gerai ACES tetap memakai nama ACE hingga perjanjian lisensi berakhir.
Proyeksi Saham
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan upaya rebranding ACES akan diapresiasi investor. Menurutnya, saham ACES juga potensial karena akan mendapatkan dorongan dari pertumbuhan konsumsi domestik.
"Konsumsi domestik yang kuat berpotensi meningkatkan kinerjanya," ujar Nafan kepada Bisnis pada Kamis (19/9/2024). Nafan merekomendasikan accumulative buy untuk ACES dengan target harga Rp775 per lembar.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan seiring dengan langkah strategis yakni rebranding yang dijalankan ACES, prospek dan peluang sahamnya menarik.
Apalagi, menurut Azis, kinerja ACES hingga semester I/2024 tumbuh positif. "Saya merekomendasikan ACES trading buy dengan target Rp795," katanya kepada Bisnis pada beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data Bloomberg, konsensus analis menunjukan bahwa sebanyak 21 sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk ACES. Tiga sekuritas merekomendasikan hold dan dua sekuritas merekomendasikan sell. Target harga saham ACES berada di level Rp957 dalam 12 bulan ke depan.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.