Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Rekomendasi Saham ACES Usai Lepas Lisensi Ace Hardware

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) memutuskan tidak lagi memperpanjang lisensi ACE Hardware, bagaimana proyeksi kinerja sahamnya?
Pengunjung beraktivitas di salah satu gerai PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) di Jakarta, Senin (3/4/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di salah satu gerai PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) di Jakarta, Senin (3/4/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten peritel PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) memutuskan untuk tidak lagi memperpanjang perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings, Ltd. Di tengah rencana strategis tersebut, bagaimana proyeksi kinerja sahamnya?

Berdasarkan data RTI Business, harga saham ACES tercatat stagnan di level Rp730 per lembar pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (29/8/2024). Adapun, dalam sepekan perdagangan harga saham ACES naik 1,39%. Harga saham ACES pun naik 1,39% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).

Tercatat, volume saham ACES yang diperdagangkan terakhir sebanyak 53,16 juta dengan nilai turnover Rp38,73 miliar. Adapun price to earning ratio (PER) tercatat 17,11 kali sementara price to book value (PBV) 2,11 kali. Total market cap ACES mencapai Rp12,52 triliun.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan seiring dengan langkah strategis yakni rebranding yang dijalankan ACES, prospek dan peluang sahamnya menarik.

Apalagi, menurut Azis, kinerja ACES hingga semester I/2024 tumbuh positif. "Saya merekomendasikan ACES trading buy dengan target Rp795," katanya, Kamis (29/8/2024).

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan upaya rebranding ACES akan diapresiasi investor. Menurutnya, ACES potensial karena akan mendapatkan dorongan dari pertumbuhan konsumsi domestik. "Ini akan memengaruhi kinerja penjualan dan laba," ujarnya.

Nafan merekomendasikan buy on weakness untuk ACES dengan target harga Rp735 per lembar.

Hingga semester I/2024, ACES telah mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 21% secara tahunan (year on year/yoy), menjadi Rp366 miliar.

Kenaikan laba ditopang oleh pendapatan bersih yang mengalami pertumbuhan 14% yoy mencapai Rp4,1 triliun.

Selain itu, same store sales growth (SSSG) juga meningkat sebesar 10,7% yoy, didorong oleh peningkatan permintaan di wilayah eks-Jawa dan Jawa eks-Jakarta, serta kinerja yang stabil di wilayah Jakarta.

Adapun, tahun ini ACES tengah dalam upaya rebranding dan memutuskan untuk tidak melanjutkan perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings.

ACES menjalankan perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings sejak 1996. Perjanjian lisensi dalam kurun waktu 15 tahun itu kemudian diperpanjang.

Dalam perjalanannya, pada 19 Januari 2010, perusahaan kembali memperpanjang jangka waktu lisensi sampai dengan 31 Desember 2024 alias akhir tahun ini.

Direktur Aspirasi Hidup Indonesia Gregory S. Widjaja mengatakan sebagai salah satu langkah strategis bisnis, manajemen ACES memutuskan untuk tidak melanjutkan perjanjian lisensi dengan ACE Hardware

International Holdings setelah menjalin kerja sama yang baik selama 29 tahun.

Langkah itu dilakukan sejalan dengan fokus dan rencana pengembangan bisnis ACES di masa mendatang untuk menjawab tren pasar dan preferensi konsumen yang terus berevolusi.

Sebagai bagian dari langkah strategis itu, ACES telah mengubah nama perusahaan. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 Juni 2024, nama baru emiten berkode ACES itu adalah Aspirasi Hidup Indonesia. Nama baru kemudian berlaku efektif sejak 8 Juni 2024.

Selain mengubah nama, ACES juga telah meluncurkan logo baru perusahaan yang berbeda dengan yang sebelumnya dipakai oleh Ace Hardware di AS.

Kini, ACES pun tengah mempersiapkan peluncuran identitas merek baru yang dijadwalkan akan diperkenalkan kepada seluruh pelanggan pada awal 2025.

"Kami sangat yakin bahwa persiapan matang yang sedang kami upayakan ini mampu mempertahankan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, mempertahankan daya saing yang kuat di industri ritel, semakin relevan dengan kebutuhan setiap pelanggan, serta memberikan dampak positif yang lebih besar terhadap seluruh pemangku kepentingan," kata Gregory dalam keterangan tertulis pada Selasa (27/8/2024).

ACES saat ini telah memiliki 241 toko yang beroperasi di 73 kota di seluruh Indonesia. ACES juga telah membuka 10 toko dan menjangkau enam wilayah baru yakni Banyuwangi, Garut, Banda Aceh, Tanjungpinang, Ternate, dan Palopo.

Sebelumnya, Gregory mengatakan ratusan gerai ACES tetap memakai nama ACE hingga perjanjian lisensi berakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper