Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara afiliasi taipan Garibaldi ‘Boy’ Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) bakal melego maksimal seluruh saham perseroan di anak usahanya, PT Adaro Andalan Indonesia (AAI).
Manajemen Adaro memaparkan perseroan berencana melakukan transaksi penjualan atas sebanyak-banyaknya 99,9999% atau seluruh saham yang dimiliki perseroan pada AAI (dahulu bernama PT Alam Tri Abadi).
Sebagai informasi, AAI merupakan anak usaha Adaro yang memiliki saham pada beberapa perusahaan pertambangan batu bara termal, yaitu PT Adaro Indonesia, PT Paramitha Cipta Sarana, PT Semesta Centramas, PT Laskar Semesta Alam, dan PT Mustika Indah Permai. Perusahaan-perusahaan tersebut memproduksi batu bara termal berkalori menengah dengan kadar polutan rendah.
Selain itu, ADRO melalui AAI juga memiliki saham-saham pada dua perusahaan pertambangan batu bara termal yang saat ini sedang dikembangkan, yaitu PT Pari Coal dan PT Ratah Coal.
AAI juga memiliki bisnis jasa logistik dan bisnis-bisnis pendukung melalui perusahaan anaknya yang bergerak di bisnis pertanahan, air, investasi, dan ketenagalistrikan.
“Perseroan berencana untuk memisahkan bisnis pilar pertambangan dan juga beberapa bisnis pendukung di bawah AAI dengan pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green demi mempertahankan sinergi yang solid dari integrasi bisnis-bisnis yang termasuk dalam sektor-sektor industri dengan keterkaitan yang lebih erat,” papar manajemen Adaro dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (12/9/2024).
Langkah tersebut dipandang efektif untuk memaksimalkan kinerja AAI dan pilar-pilar bisnis nonbatu bara termal tersebut karena memungkinkan setiap perusahaan untuk berfokus pada pengembangan keunggulan inti masing-masing.
“Rencana transaksi perseroan diharapkan akan membantu AAI dan pilar bisnis nonbatu bara termal untuk meningkatkan fokus pengembangan dan kinerja,” imbuhnya.
Pemisahan ini juga dinilai akan membantu bisnis hijau ADRO untuk mendapatkan akses terhadap sumber pembiayaan yang lebih banyak, biaya pendanaan yang lebih kompetitif, memberikan akses yang lebih baik pada proyek-proyek ramah lingkungan dengan partner bisnis potensial peringkat atas, serta memberikan opsi investasi yang lebih banyak pada investor publik untuk berinvestasi sesuai dengan minat dan pandangannya.
Adapun, nilai rencana transaksi penjualan saham AAI akan mempertimbangkan hasil penilaian saham dari penilai independen, yaitu sebesar US$2,45 miliar. Estimasi tersebut setara dengan 31,8% dari total ekuitas ADRO.
Manajemen ADRO menjabarkan perseroan akan menawarkan saham AAI kepada seluruh pemegang saham Adaro yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal tertentu yang akan diumumkan pada Prospektus PUPS.
“Pembeli adalah para pemegang saham perseroan yang terdaftar pada tanggal pencatatan dan memilih untuk membeli saham AAI dari perseroan,” paparnya.
Nantinya, ADRO akan menetapkan rasio yang berlaku untuk pemesanan saham AAI sesuai dengan kepemilikan saham para pemegang saham perseroan. Sementara itu, penyelesaian transaksi akan dilakukan melalui crossing di Bursa Efek Indonesia.