Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Loading Batu Bara 4 Kali Lipat

PT RMK Energy Tbk. (RMKE) melanjutkan kerja sama pengangkutan batu bara dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) hingga 2032.
Dari kiri ke kanan: Direktur PT RMK Energy Tbk. (RMKE) Sugiyanto, Direktur RMKE Jennifer Angeline, dan Direktur Utama RMKE Vincent Saputra dalam paparan publik RMKE di Jakarta, Kamis (18/4/2024). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.
Dari kiri ke kanan: Direktur PT RMK Energy Tbk. (RMKE) Sugiyanto, Direktur RMKE Jennifer Angeline, dan Direktur Utama RMKE Vincent Saputra dalam paparan publik RMKE di Jakarta, Kamis (18/4/2024). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA— PT RMK Energy Tbk. (RMKE) melanjutkan kerja sama pengangkutan batu bara dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) hingga 2032. 

Kerja sama itu dijalin RMKE melalui anak usahanya tambang in-house PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE). Dalam perjanjian tersebut, TBBE dan KAI sepakat untuk meningkatkan kapasitas loading batu bara di stasiun muat Gunung Megang dari 1 juta ton menjadi 4 juta ton pada 2025. 

Selain meningkatkan kapasitas loading kereta TBBE, para pihak juga menambahkan satu rute baru pengangkutan batu bara. 

Dengan demikian, TBBE dapat mengangkut batu bara dari dua rute yakni Stasiun Gunung Megang menuju Stasiun Simpang dan Stasiun Tanjung Enim Baru (stasiun muat baru) menuju Stasiun Simpang. 

Kedua rute tersebut memiliki jarak masing-masing sepanjang 111 km dan 147 km. Pengguna jasa angkutan batu bara dengan kereta api ini akan dikenakan tarif pengangkutan yang akan dipengaruhi harga bahan bakar dan Indonesia Coal Price Index (ICI).

Direktur Utama RMKE Vincent Saputra mengatakan kerja sama jangka panjang ini mendukung RMKE mencapai target jangka panjang yakni 20 juta ton volume angkutan jasa batu bara ke depannya. 

Selain meningkatkan kapasitas loading batu bara pada anak usaha TBBE, lanjutnya, RMKE juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa tambang potensial di area Sumatra Selatan. Salah satunya, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan ditargetkan dapat terealisasi pada 2025 sehingga kapasitas loading TBBE tersebut dapat ditingkatkan utilisasinya.

Secara operasional, Direktur Operasional RMKE William Saputra menjabarkan RMKE telah membukukan volume muatan tongkang sebesar 4,7 juta ton batu bara hingga Juli 2024, atau menurun sebesar 9,7% year-on-year (YoY). Namun, penurunan tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan penurunan yang terjadi pada kuartal I/2024 yang sempat mencapai 27,4% YoY.

“Kami sangat optimistis untuk dapat menjaga pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan yang berkelanjutan dengan peningkatan kapasitas loading batu bara di TBBE serta potensi revenue generator baru yang berasal dari ekspansi usaha RMKE di Jambi ke depannya,” tambah William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper