Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang paruh pertama 2024, PT Bundamedik Tbk. (BMHS) telah menyerap 47% dari belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dialokasikan pada tahun ini sebesar Rp300 miliar.
Chief Financial Officer Bundamedik Cuncun Wijaya mengatakan bahwa capex pada tahun ini lebih besar dari 2023 yang tercatat sebesar Rp209 miliar.
"Tahun ini kami rencanakan [capex] Rp300 miliar. Sampai dengan Juni, penyerapan capex sudah di Rp142 miliar, atau sekitar 47%," katanya, saat Pubex Live 2024, Senin (26/8/2024).
Capex itu sejalan dengan rencana perseroan untuk melakukan ekspansi fasilitas rumah sakit dan peralatan medis.
Per 30 Juni 2024, BMHS membangun ekosistem layanan terintegrasi yang menaungi 10 jaringan rumah sakit, 12 klinik IVF, 25 laboratorium dan 126 jaringan Klinik Fertilitas Indonesia.
BHMS mencatat ekspansi jaringan rumah sakit yang telah dijalankan turut memberikan kontribusi positif dengan peningkatan pendapatan rumah sakit baru sebesar 72% secara tahunan.
Presiden Direktur Bundamedik Agus Heru Darjono memaparkan perseroan menjalankan inisiatif untuk menghadirkan ekosistem penyedia layanan kesehatan terkemuka dan holistik bagi keluarga Indonesia.
Untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan bisnis, lanjutnya, BMHS menjalankan sejumlah inisiatif utama pada 2024, yaitu optimalisasi dan standardisasi pricing, peningkatan layanan kesehatan dan customer experience secara komprehensif.
Selain itu, sentralisasi pemenuhan kebutuhan farmasi dan medis, integrasi data layanan kesehatan di seluruh ekosistem BMHS, serta penguatan budaya perusahaan.
Pada 2024, BMHS menargetkan EBITDA sebesar Rp300 miliar. Hingga semester I/2024, perseroan sudah mengantongi EBITDA Rp123 miliar atau naik 34% dari Rp92 miliar pada periode yang sama 2023.