Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Unggas Tancap Gas Ketiban Berkah Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Prospek emiten perunggasan seperti JPFA, CPIN hingga MAIN diramal moncer hingga 12 bulan ke depan tersengat program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Prospek emiten perunggasan seperti JPFA, CPIN hingga MAIN diramal moncer hingga 12 bulan ke depan tersengat program makan siang gratis Prabowo-Gibran.Dok Instagram @prabowosubianto
Prospek emiten perunggasan seperti JPFA, CPIN hingga MAIN diramal moncer hingga 12 bulan ke depan tersengat program makan siang gratis Prabowo-Gibran.Dok Instagram @prabowosubianto

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perunggasan seperti PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), dan PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) dinilai akan mendapatkan katalis positif dari program makan siang gratis yang dicanangkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Berdasarkan laporan keuangan, hingga semester I/2024, sejumlah emiten perunggasan memang telah mencatatkan kinerja laba yang moncer. JPFA misalnya mencatatkan pertumbuhan pesat laba 1.704,54% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp1,47 triliun pada paruh pertama 2024.

Pertumbuhan laba JPFA ditopang oleh penjualan neto yang naik 14,45% yoy menjadi Rp27,64 triliun pada semester I/2024.

Senada, CPIN juga mencatatkan pertumbuhan laba 28,22% yoy menjadi Rp1,76 triliun pada semester I/2024. Peningkatan laba CPIN terjadi seiring dengan penjualan neto yang naik 6,7% yoy menjadi Rp32,96 triliun.

Sementara itu, MAIN berhasil membukukan laba Rp292,3 miliar pada paruh pertama 2024, berbalik dari kondisi rugi Rp130,6 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini didorong oleh enjualan yang naik 14,87% yoy menjadi Rp6,49 triliun.

Emiten unggas lainnya yakni PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk. (SIPD) pun mencatatkan laba yang melesat 1.802,22% yoy menjadi Rp14,51 miliar pada semester I/2024.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan sejumlah emiten unggas memang mencatatkan kinerja moncer sesuai ekspektasi, seiring dengan kondisi perbaikan, seperti harga pakan yang telah normal.

"Ini meningkatkan optimalisasi kinerja fundamental kinerja emiten poultry," ujarnya kepada Bisnis pada Selasa (13/8/2024).

Ke depan menurutnya kinerja keuangan dan saham emiten unggas masih menjanjikan, didorong oleh katalis positif. "Ada kebijakan pemerintahan baru, kebijakan makan siang gratis yang menjadi katalis positif, karena permintaan terhadap makanan bergizi, termasuk ditopang emiten unggas semakin meningkat," ujar Nafan.

Nafan memberikan rekomendasi buy untuk CPIN dengan target harga Rp6.100. Kemudian, JPFA direkomendasikan hold dengan target harga Rp1.695. Lalu, MAIN direkomendasikan hold dengan target harga Rp835.

Sementara Analis Sucor Sekuritas Clara Nathania dalam risetnya menilai emiten unggas seperti CPIN memiliki prospek kinerja yang baik didorong oleh proksi terhadap segmen kelas menengah yang tumbuh pesat di Indonesia.

"Prospek pertumbuhan pendapatan CPIN juga kuat seiring dengan perolehan arus kas yang kuat, didorong oleh perbaikan lingkungan peraturan dan normalisasi biaya," ujarnya dalam riset pada Selasa (13/8/2024).

Sucor Sekuritas pun merekomendasikan beli untuk saham CPIN dengan target harga Rp6.000.

Dilansir dari Bloomberg, konsensus analis hingga Selasa (13/8/2024) menunjukan bahwa sebanyak 12 sekuritas dari berbagai perusahaan sekuritas yang mengulas saham CPIN menyematkan rekomendasi beli. Sisanya, lima analis memberikan peringkat hold. Adapun, target harga saham CPIN berada di level Rp5.833 dalam 12 bulan ke depan.

Lalu, konsensus menunjukan bahwa 13 analis menyematkan rekomendasi beli untuk JPFA. Ada satu analis menyematkan rekomendasi hold untuk JPFA. Target harga saham JPFA sendiri diproyeksi akan menyentuh level Rp1.799 dalam 12 bulan ke depan.

Sementara MAIN berdasarkan konsensusnya, ada satu analis menyematkan rekomendasi beli dan dua analis menyematkan rekomendasi hold. Harga saham MAIN ditargetkan mencapai level Rp685 dalam satu tahun ke depan.

Di lantai Bursa, saham CPIN terpantau stagnan di level harga Rp5.150 pada perdagangan Selasa (13/8/2024). Meski begitu, harga saham CPIN naik 2,49% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).

Sementara itu, JPFA saham parkir di level harga Rp1.585, harga tersebut mencerminkan kenaikan 34,32% secara ytd. Saham MAIN juga tercatat melejit 35,4% sepanjang tahun berjalan usai parkir di level Rp790 pada penutupan perdagangan kemarin.

Prabowo-Gibran
Prabowo-Gibran

Pemerintah Anggarkan Rp71 Trliun untuk Program Makan Siang Gratis

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah sedang menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 untuk pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Salah satunya program makan siang gratis atau makan bergizi gratis. 

Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar penerimaan negara dapat dioptimalkan untuk menjaga kesehatan keuangan Negara pada 2025. 

“Kan APBN [2025]-nya sedang disusun. Jadi nanti yang untuk beberapa final kebijakan-kebijakan yang substansial baik dari sisi penerimaan negara dan belanja, nanti kami akan tuangkan di dalam nota keuangan. Jadi tolong bersabar sedikit, ya,” kata Sri Mulyani Senin (5/8/2024). 

Dia pun mencontohkan terkait dengan program makan bergizi gratis yang merupakan kebijakan prioritas presiden terpilih Prabowo Subianto bakal masuk dalam anggaran pemerintah tahun depan. Sri Mulyani Memastikan dana Rp71 triliun APBN akan dialokasikan khusus untuk program tersebut. 

Menurutnya, Jokowi meminta agar APBN 2025 dapat menampung program-program prioritas yang sudah disampaikan oleh pemerintahan presiden terpilih. Termasuk makan siang gratis salah satunya yang utama. 

“Sampai saat ini yang kita sudah mendapatkan arahan dari Presiden saat ini dan Presiden terpilih adalah total anggaranya Rp71 triliun. Mengenai detailnya nanti adalah Bapak Presiden terpilih terus melakukan persiapan dengan timnya untuk pelaksanaannya,” pungkas Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper