Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Kembali Menguat ke 593,36: Didorong BBRI, TLKM hingga BBNI

Indeks Bisnis-27 dibuka menguat ke level 593,36 pada perdagangan hari ini, Jumat (23/8/2024).
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka menguat ke level 593,36 pada perdagangan hari ini, Jumat (23/8/2024). Sebagian besar saham rebound setelah sempat terkoreksi cukup lebar kemarin. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 16.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini terkontraksi 1,07% ke level 593,36. Indeks bergerak di kisaran 589,89 hingga 594,55 pada pembukaan perdagangan hari ini.

Dari 27 konstituen, terdapat 22 saham yang berada di zona hijau dan 2 saham parkir di zona merah, 3 stagnan. Sejumlah saham yang mencatatkan kenaikan harga yang signifikan di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. atau TLKM, hingga PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., BBNI hingga PT. Astra International Tbk. atau ASII.

BBRI mencatatkan kenaikan harga saham 2,48% ke level Rp5.175 per lembar, dengan nilai transaksi pada awal perdagangan sebesar Rp274 miliar yang melibatkan 53 juta saham. Sementara itu, TLKM mencatatkan kenaikan harga saham 2,4% ke level Rp2.900 per lembar, dengan nilai transaksi sebesar Rp35 miliar, yang melibatkan 12 juta saham.

Adapun, BBNI dan ASII masing-masing mencatatkan penguatan harga sebanyak 125 poin dan 100 poin. BBNI diperdagangkan di level Rp5.400 dengan nilai transaksi tembus Rp82 miliar dan ASII di level Rp5.100 dengan nilai transaksi Rp33 miliar.

Secara keseluruhan total transaksi di indeks Bisnis-27 mencapai Rp7,8 triliun, dengan melibatkan 1,85 miliar saham. Adapun saat ini, kapitalisasi pasar dari Indeks Bisnis-27 sekitar Rp4.621 triliun.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat menuju level 7.530,52 pada pembukaan perdagangan Jumat (23/8/2024). Penguatan ini terjadi selepas meredanya tensi politik domestik di tengah demonstrasi penolakan rencana revisi RUU Pilkada kemarin.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG membukukan penguatan sebesar 41,84 poin atau 0,56% menuju posisi 7.530,152. Pada awal perdagangan hari ini, IHSG dibuka di posisi 7.488,67 dan sempat mencapai level terendah di 7.507,73.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG rawan mengalami pullback lanjutan ke kisaran 4.750 pada perdagangan hari ini.

“Meski data-data ekonomi domestik terbaru menunjukan kondisi yang masih relatif solid, namun meningkatnya risiko instabilitas politik domestik berpotensi membayangi outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester II/2024,” kata Valdy dalam risetnya, Jumat (23/8/2024).

Phintraco Sekuritas memperkirakan level resistance di angka 7.550, pivot di level 7.500 dan level support terjaga di basis 7.450.

“Stockpicks di Jum'at (23/8) adalah ADRO, DOID (Trading Buy) serta BMRI, BBNI, ERAA, dan CPIN (Buy on Support),” tulisnya.

Masih dari dalam negeri, RDG BI memutuskan menahan suku bunga acuan di 6,25%. BI memperkirakan nilai tukar rupiah pada 2024 lebih kuat dari ekspektasi sebelumnya, dengan perkiraan nilai tukar rupiah menguat hingga level Rp15.300 per dolar AS.

“Dari pasar komoditas, harga minyak bumi mencatatkan technical rebound sekitar 1,5% di Kamis (22/8). Sentimen untuk pasar komoditas energi masih negatif menyusul realisasi pertumbuhan oil demand di Tiongkok sebesar 200,000 barel/ hari di semester I/2024,” tuturnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper