Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gejolak Politik Domestik Bayangi Arah Pasar Saham

Kondisi politik dalam negeri yang sedang bergejolak diproyeksi memberikan sentimen negatif terhadap kinerja pasar saham.
Seorang investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (21/8/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Seorang investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (21/8/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Gejolak politik dalam negeri dinilai sejumlah analis menjadi sentimen negatif yang membayangi persepsi investor dan pasar saham Indonesia dalam jangka pendek. 

Analis CGS Internasional Sekuritas Indonesia Mino mengatakan aksi unjuk rasa mendukung keputusan Mahkamah Konstitusi terkait dengan UU Pilkada diharapkan tidak anarkis sehingga pelaku pasar akan melihat aksi tersebut sebagai suatu hal yang positif. 

Sebaliknya, lanjut Mino, aksi demonstrasi "Peringatan Darurat" itu menjadi sentimen negatif terhadap pasar saham dalam jangka pendek. Menurutnya, selagi tidak menimbulkan kerusuhan atau aksi anarkis, demo-demo tersebut harusnya tidak akan berdampak negatif ke market

"Tentunya harapannya kalaupun ada demo atau penolakan akan berlangsung dengan aksi damai ya. Jadi tidak ada anarkis," ucapnya kepada Bisnis, Kamis (22/8/2024). 

Di luar sentimen aksi demonstrasi, dia menyoroti keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang menahan suku bunga atau BI Rate tetap di level 6,25%. 

"BI Rate tetap sebenarnya sesuai dengan ekspektasi ya, harusnya sih cenderung positif tentunya. Karena kalau naik jelas negatif ya, kalau turun juga bisa jadi negatif karena bisa menjadi tekanan terhadap rupiah," ujarnya. 

Mino menambahkan menguatnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada September berpotensi diikuti oleh BI dengan kebijakan serupa. 

"Pemangkasan suku bunga acuan tentunya sangat positif ya untuk market kita," tambahnya. 

Pada perdagangan Kamis (22/8/2024) hingga pukul 14.36 WIB, IHSG melaju di zona merah dengan penurunan 0,71% atau 53,53 poin ke level 7.501,05. IHSG menjauh dari rekor all time high (ATH) 7.554,59 pada Rabu (21/8/2024). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper