Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ancang-Ancang Japfa (JPFA) Sambut Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) tengah menyiapkan strategi untuk menyambut program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) tengah menyiapkan strategi untuk menyambut program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran. Dok Freepik
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) tengah menyiapkan strategi untuk menyambut program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Program makan bergizi gratis (MBG) pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran siap dijalankan dengan anggaran sebesar Rp71 triliun. Emiten perunggasan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) pun ancang-ancang menyambut program tersebut.

Direktur Corporate Affairs JAPFA Rachmat Indrajaya mengatakan pihaknya tengah menyiapkan serangkaian strategi demi mendukung program makan bergizi gratis yang tidak lama lagi akan bergulir.

"Kami juga terbuka untuk berkolaborasi dengan para stakeholders lainnya, terutama kaitannya dengan penyediaan protein hewani untuk meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia," katanya kepada Bisnis pada Senin (19/8/2024).

JPFA sendiri memiliki produk unggulan berupa pangan olahan seperti daging ayam, telur ayam, hingga susu. Tahun ini, JPFA tengah dalam upaya strategis memperkuat segmen hilirnya yaitu melakukan ekspansi dan pengembangan pasar, khususnya pada daerah-daerah yang masih memiliki potensi pasar yang besar. 

Selain itu, perseroan memperluas distribusi penjualan produk dengan melakukan penetrasi ke pasar tradisional. Hal ini sejalan dengan sinergi yang dilakukan dengan menggabungkan distribusi produk-produk olahan. JPFA juga akan melakukan berbagai program promosi untuk menjaga loyalitas konsumen.

Dalam menjalankan upayanya tersebut, JPFA telah menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp2 triliun pada 2024.

Adapun, berdasarkan laporan keuangan, hingga semester I/2024, JPFA mencatatkan pertumbuhan pesat laba 1.704,54% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp1,47 triliun pada paruh pertama 2024.

Pertumbuhan laba JPFA ditopang oleh penjualan neto yang naik 14,45% yoy menjadi Rp27,64 triliun pada semester I/2024.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan emiten unggas seperti JPFA memang mencatatkan kinerja moncer sesuai ekspektasi, seiring dengan kondisi perbaikan, seperti harga pakan yang telah normal.

"Ini meningkatkan optimalisasi kinerja fundamental kinerja emiten poultry," ujarnya kepada Bisnis.

Ke depan menurutnya kinerja keuangan dan saham emiten unggas masih menjanjikan, didorong oleh katalis positif.

"Ada kebijakan pemerintahan baru, kebijakan makan siang gratis yang menjadi katalis positif, karena permintaan terhadap makanan bergizi, termasuk ditopang emiten unggas semakin meningkat," ujar Nafan.

Nafan merekomendasikan hold untuk saham JPFA dengan target harga di level Rp1.625. Pada perdagangan sesi kemarin, Senin (19/8/2024), JPFA mencatatkan pelemahan harga saham 0,62% ke level Rp1.590. Meskipun, sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd), harga saham JPFA melesat 34,75%.

Program Makan Bergizi Gratis

Program yang diwacanakan Presiden terpilih Prabowo Subianto ini memang telah menunjukan kepastiannya. Pemerintah resmi merancang anggaran untuk program makan bergizi gratis pada 2025 sebesar Rp71 triliun atau 0,29% terhadap produk domestik bruto (PDB), sesuai Rancangan Undang-undang (RUU) tentang APBN 2025.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun telah melantik Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, untuk mendukung program makan siang gratis atau makan bergizi gratis yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Lebih lanjut, pembentukan Badan Gizi Nasional untuk mengoptimalkan penyelenggaraan pemenuhan gizi nasional sebagai perwujudan hak asasi manusia sebagaimana dijamin dalam UUD 1945.

Berdasarkan salinan Perpres yang dilihat dalam laman jdih.setneg.go.id di Jakarta, pertimbangan pembentukan Badan Gizi Nasional yakni dalam rangka memenuhi gizi nasional di mana pemerintah perlu melakukan upaya untuk mengatur tata kelola tercukupinya konsumsi yang aman dan bergizi bagi masyarakat.

Badan Gizi Nasional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden, serta bertugas memenuhi gizi nasional. Badan Gizi Nasional dipimpin seorang kepala. 

Dalam menjalankan tugasnya, Badan Gizi Nasional menjalankan beberapa fungsi antara lain koordinasi, perumusan dan penetapan kebijakan teknis di bidang sistem dan tata kelola, penyediaan dan penyaluran, promosi dan kerja sama, serta pemantauan dan pengawasan pemenuhan gizi nasional.

Selain itu, Badan Gizi Nasional juga melakukan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang sistem dan tata kelola, penyediaan dan penyaluran, promosi dan kerja sama, serta pemantauan dan pengawasan pemenuhan gizi nasional.

Sasaran pemenuhan gizi yang menjadi tugas dan fungsi Badan Gizi Nasional diberikan kepada peserta didik jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus dan pendidikan pesantren.

Selain itu, program pemenuhan gizi juga difokuskan kepada anak usia di bawah lima tahun, ibu hamil dan ibu menyusui.

___________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper