Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengukur Dampak Reshuffle Jokowi Terhadap IHSG, Sentimen Negatif atau Positif?

Reshuffle kabinet yang dilakukan Jokowi kali ini dinilai tidak berdampak signifikan terhadap pasar modal, dan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Reshuffle kabinet yang dilakukan Jokowi  kali ini dinilai tidak berdampak signifikan terhadap pasar modal, dan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Reshuffle kabinet yang dilakukan Jokowi kali ini dinilai tidak berdampak signifikan terhadap pasar modal, dan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan mereshuffle kabinetnya di Istana Negara, pagi ini, Senin (19/8/2024). Reshuffle kabinet kali ini dinilai tidak berdampak signifikan terhadap pasar modal, dan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Salah satu pergantian menteri yang sudah terkonfirmasi adalah Menteri Investasi atau Kepala BKPM yang saat ini dijabat Bahlil Lahadalia yang akan digantikan oleh Rosan Roeslani.

Direktur Avere Investama Teguh Hidayat mengatakan bahwa reshuffle kabinet kali ini tidak terlalu berdampak secara signifikan terhadap pergerakan harga saham.

"Kalau dampak secara signifikansi tidak, dalam artian apakah IHSG akan naik gitu ya, apakah saham akan naik, tidak juga. Tapi tidak ada dampak negatif juga, jadi netral tapi lebih ke positif lah antara netral dan positif gitu dampaknya terhadap pasar modal begitu," katanya, saat dihubungi Bisnis, pada Senin (19/8/2024).

Dia mengatakan karena kepemimpinan Presiden Jokowi ini sebentar lagi, dan jika nanti ada presiden baru maka menteri yang akan dilantik juga akan diganti lagi semuanya. Menurutnya tidak begitu berpengaruh untuk saat ini terhadap pasar modal.

"Saya katakan ya tidak terlalu berpengaruh juga itu, karena sebenarnya ini tinggal sebentar lagi ya, bahkan kurang dari 3 bulan lagi, sampai nanti Oktober, nanti kan kalau presiden baru sudah dilantik ya menteri-menteri itu semuanya diganti lagi, resuffle saat ini sebenarnya tidak terlalu berpengaruh gitu," ucapnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan banyak faktor yang akan mempengaruhi pergerakan saham dan IHSG, salah satunya stabilitas politik.

Selain itu, juga kinerja ekonomi, pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga dan juga kinerja-kinerja perusahaan- perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kemudian, dia menjelaskan bahwa kinerja perusahaan memang di tahun 2024 ini sedang kurang bagus.

Dia mengungkap bahwa IHSG kemarin itu sempat dikatakan mencetak rekor di angka 7.400, tetapi menurutnya pergerakannya tipis selama 5 tahun terakhir.

"Tapi sebenarnya ya kalau memang IHSG itu naik ya harusnya IHSG kita itu sekarang itu sudah 8.000, 9.000 karena IHSG kita itu sudah dari tahun 2019, sudah 5 tahun yang lalu sudah di 6.000-an, berarti kan cuma naik sedikit 5 tahun terakhir ini gitu loh," ujarnya kepada Bisnis.

Adapun dia menjelaskan bahwa kinerja perusahaan-perusahaan Tbk, kecuali perbankan, sejauh ini masih kurang bagus.

"Karena memang kinerja perusahaan-perusahaan Tbk itu kecuali perbankan ya kalau perbankan bagus, tapi yang lain-lainnya itu masih kurang bagus. Batubara sempat bagus tapi kemudian seiring penurunan harga Batubara ya mereka turun lagi," ucapnya.

Menurutnya, saat ini stabilitas politik dalam negeri masih stabil, tapi kinerja ekonominya yang masih berjalan di tempat.

"Krisis [ekonomi] tidak, resesi tidak, tapi juga tidak terjadi pertumbuhan yang signifikan begitu," katanya. 

Reshuffle Kabinet 

Presiden Jokowi dipastikan bakal melakukan perombakan atau reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju pada pagi ini, Senin (19/8/2024).

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa pada pukul 09.30 WIB, beberapa Menteri, Wakil Menteri dan beberapa Kepala Badan akan dilantik di Istana Negara.

Dia melanjutkan Menteri dan Kepala Badan yg akan dilantik Presiden adalah Menkumham, Menteri ESDM, Menteri Investasi, tambahan Wakil Menteri Kominfo, Kepala Badan Gizi Nasional, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Berdasarkan informasi yang beredar, nama-nama yang akan mengganti posisi menteri, salah satunya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang akan digantikan oleh Politisi Partai Gerindra Supratman Andi Atgas.

Lalu, menteri lain yang masuk ke dalam radar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dikabarkan akan digantikan oleh Raja Juli Antoni. Kemudian, Menteri ESDM yang dijabat Arifin Tasrif akan digantikan Bahlil Lahadalia.

Tak hanya itu, posisi Menteri Investasi/Kepala BKPM yang saat ini dijabat Bahlil akan diisi oleh Rosan Roeslani. Rosan sendiri merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.

Selain itu, Jokowi dikabarkan akan melantik Kepala Badan Gizi dan Kepala Badan POM. Badan Gizi sendiri merupakan badan baru yang dibentuk Jokowi pada Agustus 2024.

___________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper