Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi menguji level resistance di kisaran 7.300–7.330 pada perdagangan hari ini, Senin (13/8/2024). Saham apa yang menarik dicermati investor?
Pada perdagangan Senin (12/8/2024), IHSG mendarat di level 7.297,62. IHSG menguat 40,62 poin atau 0,56% pada perdagangan kemarin.
Tim Analis Phintraco Sekuritas menilai pasar cenderung sideways pada perdagangan Senin (12/8/2024) seiring dengan minimnya data ekonomi yang rilis.
Secara teknikal, lanjutnya, MACD masih mengindikasikan potensi minor bullish reversal trend lanjutan untuk beberapa hari ke depan.
“IHSG berpeluang uji resistance di kisaran 7.300-7.330 apabila bertahan di rentang pivot 7.250-7.275 pada Selasa [13/8/2024],” tulisnya dalam riset, Selasa (13/8/2024).
Phintraco Sekuritas membeberkan sejumlah katalis dari sisi eksternal dan domestik yang mewarnai pergerakan IHSG hari ini. Dari eksternal, lanjutnya, pasar mengantisipasi data inflasi produsen (Producer Price Index) Amerika Serikat yang diperkirakan melambat ke 0,1% secara bulanan pada Juli 2024 dari 0,2% year-on-year pada Juni 2024.
Baca Juga
Selain itu, data eksternal lain yang diantisipasi ialah penurunan ZEW Economic Sentiment Index di Euro Area dan Jerman pada Agustus 2024, dan perkiraan kenaikan tingkat pengangguran di Inggris ke 4,5% pada Juni 2024 dari 4,4% pada Mei 2024.
Dari domestik, pasar menantikan data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) Juli 2024 yang diperkirakan Kembali catatkan surplus. Di sisi lain, nilai ekspor diperkirakan lebih baik pada Juli 2024 sejalan dengan pertumbuhan nilai impor China yang jauh lebih tinggi dari ekspektasi pada Juli 2024.
Dalam riset terpisah, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas pada Selasa (13/8/2024) di rentang 7.178—7.308.
Menurutnya, perkembangan pergerakan IHSG saat ini terlihat masih memiliki kecenderungan menguat dan berhasil menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik.
Salah satu faktor penopang kenaikan IHSG ialah mulai tercatatnya capital inflow secara year-to-date. Merujuk data BEI, investor asing mengakumulasi beli bersih (net buy) Rp1,91 triliun sepanjang tahun berjalan 2024.
“Hal ini menunjukkan bahwa minat investor luar masih cukup besar terhadap investasi di pasar modal Indonesia,” tulisnya.
Meski begitu, William menilai masih terjadinya fluktuasi nilai tukar rupiah turut memberikan sentimen tersendiri terhadap pergerakan IHSG. Sentimen itu dinilai berisiko memantik koreksi wajar yang tetap perlu diwaspadai pelaku pasar.
Pada perdagangan hari ini, Yugen Bertumbuh Sekuritas memberikan rekomendasi agar investor mencermati saham SMGR, BMRI, BBCA, TLKM, ITMG, AKRA, dan BSDE.
Sementara itu, top picks saham Phintraco Sekuritas pada Selasa (13/8/2024) meliputi ITMG, MDKA, PTBA, INCO, ANTM dan TINS.
-------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.