Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah investor di pasar modal Indonesia mencapai 13,43 juta yang dikuasai lebih dari separuhnya oleh generasi Z atau sering disebut gen Z. Namun, aset investasi milik gen Z di pasar modal tercatat paling kecil.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan jumlah investor di pasar modal Indonesia terus bertumbuh hingga mencapai 13,43 juta per 8 Agustus 2024. Jumlah investor itu naik 10,4% dibandingkan dengan 2023, yang sebanyak 12,16 juta.
"Pada 2020 ke 2021 terjadi kenaikan luar biasa, didominasi demografi investor individu," kata Inarno dalam Konferensi Pers 47 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia pada Senin (12/8/2024).
Tercatat, pada 2021 terjadi peningkatan jumlah investor di pasar modal hampir dua kali lipat atau 92,99% secara tahunan (year on year/yoy), seiring dengan pandemi Covid-19.
Inarno mengatakan dilihat dari demografi investor individu, Gen Z mendominasi jumlah investor di pasar modal. Tercatat, kelompok investor individu berusia di bawah 30 tahun, termasuk Gen Z mencapai porsi 55,38%.
Lalu, kelompok investor individu berusia 31-40 tahun mencapai porsi 24,09%. Kemudian, kelompok investor individu berusia 41-50 tahun mencapai porsi 11,86%.
Baca Juga
Kelompok investor individu berusia 51-60 tahun mencapai porsi 5,69%. Selain itu, kelompok investor individu berusia di atas 60% hanya memiliki porsi 2,98%.
Meski kelompok investor individu berusia di bawah 30 tahun, termasuk Gen Z mendominasi, tetapi nilai asetnya tergolong masih kecil, yakni hanya Rp50,75 triliun. Berbanding terbalik dengan kelompok investor individu berusia di atas 60 tahun yang memiliki porsi kecil, namun mencatatkan nilai aset jumbo, yaitu senilai Rp887,66 triliun.