Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas, Cermati Saham AKRA, ASII hingga BFIN

IHSG diperkirakan menguat terbatas pada perdagangan Senin (12/8/2024). Investor disarankan mencermati saham JSMR, AKRA, ASII, INDY hingga BFIN.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan menguat terbatas pada perdagangan Senin (12/8/2024). Investor disarankan mencermati saham JSMR, AKRA, ASII, INDY hingga BFIN. 

Tim Analis MNC Sekuritas dalam risetnya mengatakan penguatan IHSG pada Jumat (9/8/2024) ke posisi 7.256 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya tertahan oleh MA20. 

Secara teknikal, posisi IHSG saat ini sudah berada di akhir wave [b] dari wave 2, hal tersebut berarti penguatan IHSG akan sangat terbatas dan rawan terkoreksi. 

“Penguatan IHSG diperkirakan akan menguji rentang area 7.267–7.296, waspadai akan adanya koreksi dari IHSG yang diperkirakan akan menuju ke 6.949–7.026,” tulisnya, dikutip Senin (12/8/2024). 

MNC Sekuritas memperkirakan rentang support IHSG pada perdagangan hari ini ada di level 6.998 dan 7.181, sedangkan level resistance pertama di posisi 7.298 dan resistance kedua 7.354. 

Pada perdagangan awal pekan ini, MNC Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham AKRA dengan rekomendasi buy on weakness (BoW) di rentang Rp1.350-Rp1.425 dan BoW saham ASII di kisaran Rp4.540-Rp4.670.

Selain itu, rekomendasi speculative buy juga diberikan untuk saham BFIN dan INDY pada perdagangan Senin (12/8/2024). 

Saham multifinance yang terafiliasi dengan Garibaldi ‘Boy’ Thohir BFIN disarankan speculative buy di rentang Rp875–Rp900 dengan target harga Rp1.000—Rp1.065. Sementara itu, saham emiten energi Arsjad Rasjid INDY disarankan speculative buy di rentang Rp1.350–Rp1.395 dengan target harga Rp1,465 dan Rp1.560.

Dalam riset terpisah, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menilai potensi pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha menggeser rentang konsolidasi wajarnya ke arah yang lebih baik.

Menurutnya, penopang kenaikan IHSG masih datang dari laporan kinerja emiten yang masih terus bergulir. Namun, jika terjadi koreksi minor masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian, terutama untuk saham saham berfundamental kuat. Mengingat, dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend

“Hari ini IHSG berpeluang menguat dengan rentang pergerakan 7.178—7.289,” tulisnya. 

Pada perdagangan Senin (12/8/2024), sejumlah saham yang direkomendasikan William untuk dicermati investor, yakni JSMR, BBNI, ICBP, SMGR, ASII, BSDE, dan AKRA.

Pada penutupan perdagangan Jumat (9/8/2024), IHSG menguat 0,86% atau 61,87 poin ke level 7.256,996 pada penutupan perdagangan Jumat (9/8/2024).

IHSG menguat bersama indeks komposit FTSE Bursa Malaysia 0,36%, PSEi Index Filipina 1,5%, Straits Times Index STI naik 0,37%, dan SET Index Thailand menguat tipis 0,06%. 

Dalam sepekan terakhir, IHSG melemah 0,7% dari level 7.308,123 pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya.

Sementara itu, investor asing pada Jumat mencatatkan nilai net sell sebesar Rp450,63 miliar. Sepanjang tahun 2024 berjalan investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp1,42 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper