Bisnis.com, JAKARTA — PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) menampik kabar mengenai akuisisi PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB).
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), DOID menjelaskan sampai klarifikasi ini disampaikan, perseroan tidak memiliki rencana untuk melakukan hal tersebut, serta tidak mengetahui informasi mengenai hal-hal dalam berita tersebut.
"Perseroan senantiasa mematuhi peraturan pasar modal di Indonesia, khususnya yang mengatur tentang kewajiban penyampaian informasi," tutur Manajemen DOID, Rabu (7/8/2024).
Manajemen juga menjelaskan hingga keterbukaan informasi ini dikeluarkan, tidak ada informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup DOID, serta dapat mempengaruhi harga saham DOID.
Sebelumnya, DOID dikabarkan akan mengakuisisi PSAB. Selain DOID, Grup Salim juga dikabarkan mengincar saham mayoritas PSAB.
Keduanya dikabarkan akan mengakuisisi PSAB dengan membeli 92,5% saham pengendali PSAB, Jimmy Budiarto.
Baca Juga
Sebagai informasi, PSAB merupakan perusahaan tambang emas, yang memproduksi emas sebanyak 200.000 oz per tahun. PSAB tercatat memiliki lima proyek inti, yaitu satu proyek pertambangan dengan status pengembangan dan eksplorasi, dua proyek pertambangan produksi yang aktif, dan dua proyek dalam tahap pascatambang.
Semua proyek terletak di Indonesia, kecuali Tambang Penjom yang berada di Malaysia.
Aset produktif utama PSAB adalah Tambang Bakan di Sulawesi Utara dan aset produktif sekunder adalah Tambang Penjom di Malaysia. Sedangkan Tambang Lanut Utara di Sulawesi Utara dan Tambang Seruyung di Kalimantan Utara sudah memasuki tahap pascatambang.
Proyek Doup yang terletak di Sulawesi Utara menjadi prioritas utama PSAB. Proyek ini memiliki cadangan emas yang mendekati angka 2 juta oz. PSAB telah memulai proses persiapan untuk pembangunan proyek ini.
Adapun pada 2023 lalu, PSAB mencetak produksi sebanyak 93,7 koz naik 38 koz atau 67,9% dibandingkan dengan tahun 2022 sebanyak 55,8 koz. Kenaikan produksi terutama berasal dari Tambang Bakan yang telah meningkatkan produksinya dan berkontribusi sekitar 88,5 ribu oz pada produksi tahun 2023.
Pada perdagangan hari ini, Kamis (8/8/2024), harga saham PSAB beringsut naik 7,14% ke level Rp240 per lembar hingga pukul 10.30 WIB. Secara year to date, harga saham PSAB tercatat sudah naik 170,45%.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.