Bisnis.com, JAKARTA - Mandiri Sekuritas mempertahankan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir tahun yaitu pada rentang 7.460-7.640. Menurut Mandiri Sekuritas, terdapat beberapa sektor saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar di semester II/2024 ini.
Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Adrian Joezer menjelaskan dengan asumsi pemotongan suku bunga The Fed terjadi di kuartal IV/2024, Mandiri Sekuritas memiliki pandangan positif terhadap IHSG.
"Secara sektor, selain saham big caps, kami menjagokan selain sektor perbankan juga sektor konsumer dan telekomunikasi," kata Joezer di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Meski demikian, lanjutnya, pelaku pasar juga tetap harus memilih saham-saham secara selektif di sektor tersebut. Joezer menyarankan investor untuk memilih saham-saham yang memiliki kualitas tinggi.
Dia melanjutkan, selain tiga sektor tersebut, investor juga dapat melirik saham-saham yang bersifat sensitive terhadap perubahan suku bunga.
Untuk saat ini, lanjut Joezer, pihaknya belum mengetahui berapa kali penurunan suku bunga akan terjadi di tahun ini. Selain itu, pihaknya juga masih belum bisa memastikan apakah ekspektasi penurunan suku bunga 200 bps masih bisa terjadi di tahun depan.
Baca Juga
Apabila hal tersebut terjadi, maka saham-saham yang sensitif suku bunga akan mendapatkan manfaat. Saham-saham rate sensitive tersebut adalah saham-saham yang berada di sektor properti, menara, dan teknologi.
"Tapi saya rasa kita mesti masuk ke saham dengan high quality names dulu begitu," tuturnya.
Adapun pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG tercatat berada pada level 7.212. Meski demikian, kinerja IHSG masih tercatat underperform 0,83% sejak awal tahun atau year to date (YTD).
Beberapa indeks sektoral tercatat menguat sejak awal tahun ini. Indeks sektoral tersebut seperti Indeks Energy yang naik 15,26%, Basic Materials yang naik 1,19%, dan Healthcare yang naik 4,98%.
Sementara itu, indeks-indeks sektoral lainnya tercatat masih melemah sejak awal tahun. Indeks sektoral dengan pelemahan paling dalam adalah indeks Teknologi yang turun 27,88%, Transportasi & Logistic yang turun 15,28%, dan Properties & Real Estate yang turun 9,55% YTD.