Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang SUN Awal Agustus 2024, Pemerintah Kantongi Rp23 Triliun

Minat investor dalam lelang SUN meningkat sejalan dengan kenaikan nilai permintaan masuk dalam lelang hari ini.
Karyawan mencari informasi terkait Obligasi Negara Ritel (ORI) di Jakarta. Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan mencari informasi terkait Obligasi Negara Ritel (ORI) di Jakarta. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah meraup dana segar Rp23 triliun dari lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini, Selasa (6/8/2024). Nilai yang yang dimenangkan itu setara dengan 34,33% dari total penawaran masuk yang mencapai Rp66,99 triliun. 

Dalam pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, ada delapan seri SUN yang dilelang pada hari ini. Jumlah itu termasuk 3 seri baru dan 5 seri reopening.

Lebih terperinci, delapan seri SUN yang dilelang ialah seri SPN03241106, SPN12250807, FR0101 FRSDG001, FR0103, FR0098, FR0097, dan FR0102. 

Emisi baru SUN seri FR0103 mendapat penawaran terbesar dari investor dengan akumulasi senilai Rp37,1 triliun. Adapun, kisaran yield tertinggi dan terendah untuk SUN yang jatuh tempo pada 15 Juli 2035 itu ada di level 6,75% dan 6,95%. 

Selain FR0103, SUN seri FR0101 juga menjadi incaran investor dengan nilai penawaran masuk sebesar Rp10,62 triliun. Adapun, total penawaran yang masuk sebesar Rp66,99 triliun.

Dalam lelang tersebut, pemerintah menetapkan total nominal yang dimenangkan dari delapan seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp23 triliun. Nilai tersebut mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan 2024, dan kondisi kas negara terkini.

Deni Ridwan, Direktur SUN DJPPR Kemenkeu, memaparkan minat investor lelang SUN hari ini sangat baik. 

“Hal itu tecermin dari naiknya total incoming bids menjadi Rp66,99 triliun dari Rp57,19 triliun pada lelang SUN sebelumnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/8/2024). 

Menurutnya, minat investor mulai terlihat risk on atas solidnya kondisi perekonomian domestik antara lain pertumbuhan ekonomi Indonesia per kuartal II/2024 sebesar 5,05% year-on-year (YoY), tingkat inflasi Juli 2024 pada level 2,13% YoY atau tetap terjaga di kisaran target 2,5% plus minus 1%, dan afirmasi Sovereign Credit Rating Indonesia pada peringkat BBB dengan outlook stabil oleh lembaga rating S&P.  

Dari pasar keuangan global, The Fed menahan suku bunga acuannya pada FOMC meeting pekan lalu sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar dengan makin tingginya probabilitas penurunan Fed Fund Rate pada September mendatang.

DJPPR mencatat minat investor asing pada lelang SUN hari ini tetap kuat dengan total incoming bids sebesar Rp10,7 triliun. 

Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada SUN tenor 11 tahun sebesar Rp6,42 triliun atau 60,03% dari total incoming bids investor asing, dan dimenangkan sebesar Rp1,84 triliun atau 45,19% dari total awarded bids investor asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper