Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Menguat Hari Ini, Dipimpin Jepang

Indeks Nikkei 225 Tokyo naik 10,23% ke level 3.217,04, menjadi yang tertinggi di bursa Asia pada hari ini, Selasa (6/8/2024).
Papan saham elektronik menampilkan Nikkei 225 Stock Average di salah satu perusahaan sekuritas di Tokyo, Jepang, Senin, 5 Agustus 2024. / Bloomberg-Noriko Hayashi
Papan saham elektronik menampilkan Nikkei 225 Stock Average di salah satu perusahaan sekuritas di Tokyo, Jepang, Senin, 5 Agustus 2024. / Bloomberg-Noriko Hayashi

Bisnis.com, JAKARTA — Sebagian besar bursa Asia terpantau menguat pada perdagangan saham Selasa (6/8/2024) sore. 

Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (6/8/2024), Indeks Nikkei 225 Tokyo terpantau naik 10,23% ke level 3.217,04, atau tertinggi di kawasan Asia pada hari ini. Sementara itu, indeks Topix juga menguat sebesar 9,30% ke level 207,06.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terpantau naik 1,21% ke level 7.153,44 hingga pukul 15.08 WIB. Kemudian, Indeks FTSE Bursa Malaysia KLCI juga tercatat menguat 2,19% ke posisi 1.570,06. Indeks SET Thailand tercatat naik 0,63% ke 1.282,71.

Selanjutnya, Indeks Shanghai SE Composite China menguat 0,23% pada level 2.867,28. Indeks Kospi Korea Selatan naik 3,3% ke level 2.522,15, sedangkan Indeks Kosdaq Korea Selatan juga menguat 6,02% ke posisi 732,87.

Indeks Sensex India terpantau menguat 0,53% pada posisi 79.178,69, dengan Indeks BSE juga naik 0,63% pada level 25.587. Indeks Taiex Taiwan juga naik 3,38% ke level 20.501,02, kemudian Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,41% pada posisi 7.680,64.

Di sisi lain,  pelemahan terjadi pada indeks Hang Seng Hong Kong yang turun 0,11% ke posisi 16.679,85. Indeks Straits Times STI Turun 0,64% ke level 3.223,07, sementara itu Indeks PSEi Filipina melemah 0,02% ke posisi 6.433,24.

Sebelumnya, Kepala Analis Nomura Asset Management Co Hideyuki Ishiguro mengatakan aksi jual di pasar saham Jepang diperkirakan telah berakhir. 

"Namun tetap saja, pergerakan harga hari ini mungkin akan seperti naik roller coaster karena meningkatnya kecemasan di pasar global,” ungkapnya seperti dikutip Bloomberg

Indikator-indikator saham mengisyaratkan bahwa pasar telah siap untuk rebound. Rasio Toraku, yang melacak proporsi saham yang naik dan turun selama 25 hari terakhir, turun ke level terendah sejak Oktober 2023 dan mendekati level 70 yang dianggap pelaku pasar sebagai sinyal perubahan tren. 

"Kami tidak melihat reli risk-on seperti itu, tetapi pemulihan yang sehat setelah aksi jual yang tidak sehat, yang dipicu oleh investor yang bergegas keluar," kata analis pasar senior City Index Inc Matt Simpson. 

Bahkan dengan rebound hari ini, saham-saham Jepang diperkirakan akan tetap berada di level bearish dalam jangka pendek setelah pelemahan beruntun selama tiga hari berturut-turut membuat indeks turun lebih dari 20% dari level tertingginya pada Juli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper