Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak 3 Saham Jagoan Indo Premier Sekuritas Pekan Ini

Investor disarankan mencermati saham BIRD, BFIN, dan PANI pada pekan ini sejalan dengan geliat sektor transportasi, properti, dan pembiayaan otomotif.
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (22/7/2024). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (22/7/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indo Premier Sekuritas menjagokan saham BIRD, BFIN, dan PANI untuk dicermati investor pada pekan ini sejalan dengan geliat sektor transportasi, properti, dan pembiayaan otomotif. 

Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus mengungkap sejumlah sentimen berpotensi mewaranai pergerakan pasar saham pada 5-9 Agustus 2024. Salah satunya, pertumbuhan ekonomi yang tergambar dari rilis produk domestik bruto (PDB) semester I/2024 yang akan disampaikan BPS pada Senin (5/8/2024). 

Menurutnya, apabila data GDP di bawah ekspektasi, ada kemungkinan Bank Indonesia juga akan menurunkan suku bunga lebih cepat dari ekspektasi pasar, dengan catatan kurs rupiah sudah mulai stabil.

"Sektor retail merupakan sektor yang defensif dan jika ada tanda-tanda pelemahan ekonomi maka ada potensi inflow kepada sektor tersebut," tambahnya.

Pada pekan ini, Indo Premier menyarankan investor untuk mencermati tiga saham potensial, yakni saham PT Blue Bird Tbk. (BIRD), PT BFI Finance Tbk. (BFIN), dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI).

Saham BIRD diproyeksi bergerak dengan level support Rp1.685 dan resistance Rp1.800. Data penjualan motor dan mobil pada pekan ini dapat mendukung kenaikan IDX TRANSPORT yang secara laporan keuangan ada perbaikan yang cukup signifikan pada kuartal II/2024.

Sementara itu, saham BFIN direkomendasikan untuk Buy on Pullback dengan level support Rp855 dan resistance Rp960.

"Data penjualan motor dan mobil pada pekan ini juga dapat menjadi sentimen positif bagi BFIN. BFIN melaporkan penurunan laba bersih sebesar 19,16% YoY pada semester I/2024, menjadi Rp685,79 miliar dibandingkan dengan Rp848,39 miliar," tulisnya. 

Lebih lanjut, pembiayaan BFIN menunjukkan dominasi pembiayaan kendaraan bermotor yang mencakup 76,3% dari total pembiayaan emiten yang terafiliasi dengan Garibaldi 'Boy' Thohir itu. Angga mengatakan apabila data penjualan mobil dan motor meningkat, BFIN berpotensi mengalami perbaikan dari sisi pendapatan. 

Untuk sektor properti, saham PANI direkomendasikan untuk Buy on Pullback dengan level support Rp5.125 dan resistance Rp5.700. 

Menurut Indo Premier Sekuritas, emiten yang digawangi oleh Sugianto Kusuma alias Aguan itu akan diuntungkan oleh sentimen pemangkasan suku bunga. Selain itu, emiten ini juga sudah memiliki rencana ekspansi besar yang mencakup pembangunan PIK 2 - PIK 7, karena itu, PANI berpotensi melanjutkan reli dan mencapai all time high baru dalam jangka waktu menengah.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper