Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lo Kheng Hong Borong 710.000 Lembar Saham ABMM

Investor kawakan Lo Kheng Hong menutup periode Juli 2024 dengan memborong 710.000 lembar saham ABMM.
Investor Senior Lo Kheng Ho. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor Senior Lo Kheng Ho. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Lo Kheng Hong kembali memperbesar kepemilikan di PT ABM Investama Tbk. (ABMM) pada sesi terakhir Juli 2024.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Kamis (1/8/2024), aksi borong saham ABMM kembali dilakukan pada 31 Juli 2024.

KSEI melaporkan Lo Kheng Hong baru saja berbelanja 710.000 lembar saham ABMM. Setelah transaksi, kepemilikan bertambah menjadi 141,17 juta lembar atau setara dengan 5,13%.

Sebelumnya, Lo Kheng Hong juga terekam baru saja membeli 530.000 saham ABMM pada 29 Juli 2024.

Setelah transaksi itu, jumlah saham ABMM yang dipegang oleh Lo Kheng Hong bertambah menjadi 140,46 juta lembar atau setara dengan 5,1%.

Pria yang mendapat julukan Warren Buffett Indonesia itu masih menjadi pemegang saham terbesar ketiga ABM Investama setelah Tiara Marga Trakindo dan Valle Verde.

Akhir pekan lalu atau 26 Juli 2024, Lo Kheng Hong juga terekam baru saja memperbesar kepemilikan saham ABMM. Kala itu, KSEI mencatat Pak Lo baru menambah 452.100 lembar.

Sepanjang Juli 2024, Pak Lo beberapa kali menambah kepemilikan saham ABMM. Aksi borong sebanyak 50.000 lembar terekam dilakukan pada pertengahan Juli 2024.

Dalam catatan Bisnis, Lo Kheng Hong terpantau juga memperbesar kepemilikan saham ABMM sepanjang semester I/2024.

Lo Kheng Hong baru memegang 133,83 juta lembar saham ABMM per 31 Desember 2023. Jumlah lembar yang dikempit telah naik 5,5 juta lembar menjadi 139,35 juta pada akhir semester I/2024.

Pak Lo mulai memborong saham ABMM sejak 2021. Saat itu, namanya masuk sebagai pemegang saham terbesar keempat dengan kepemilikan 85,54 juta lembar.

Kala itu, harga saham ABMM baru di Rp1.240 per lembar. Dengan demikian, pergerakan telah naik lebih dari 200% sampai dengan Juli 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper