Bisnis.com, JAKARTA — PT Indika Energy Tbk. (INDY) membukukan penurunan kinerja keuangan baik dari sisi top line maupun bottom line pada semester I/2024.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Kamis (1/8/2024), Indika Energy membukukan pendapatan US$1,19 miliar per akhir Juni 2024. Realisasi itu turun 28,48% year-on-year (yoy) dari US$1,67 miliar periode semester I/2023.
Adapun, penjualan batu bara masih menjadi kontributor terbesar pendapatan Indika Energy dengan US$1,06 miliar pada semester I/2024.
Secara terperinci, penjualan batu bara luar negeri menyumbang US$770,38 juta terhadap pendapatan Indika Energy semester I/2024. Selanjutnya, penjualan batu bara ke pasar domestik berkontribusi US$294,24 juta sepanjang periode yang sama.
Sementara itu, beban pokok pendapatan tergerus 24,64% secara tahunan menjadi US$997,21 juta pada semester I/2024. Dari situ, INDY memperoleh laba kotor US$199,50 juta atau turun 42,99% dari US$349,33 juta periode yang sama tahun lalu.
Bagian laba bersih dari entitas asosiasi dan ventura bersama tercatat menciut 37,18% secara tahunan dari US$15,25 juta pada semester I/2023 menjadi US$9,58 juta per akhir Juni 2024.
Baca Juga
Dengan demikian, INDY membukukan laba bersih US$21,01 juta pada semester I/2024. Pencapaian itu turun 76,60% secara tahunan dari US$89,90 juta per akhir Juni 2023.
Dalam catatan Bisnis, menyampaikan telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$37,8 juta atau setara Rp614,28 miliar (kurs Jisdor Rp16.251 per dolar AS) sepanjang kuartal I/2024.
Manajemen INDY dalam keterangan resminya mengatakan INDY menghabiskan US$37,8 juta untuk belanja modal pada tiga bulan pertama 2024. Manajemen memerinci, sebesar US$3,5 juta atau 9% dari total capex digunakan untuk bisnis batu bara melalui anak usaha PT Kideco Jaya Agung.
"Untuk bisnis non batu bara, capex sebagian besar digunakan untuk Indika Minerals, terutama untuk proyek Awakmas sebesar US$28,5 juta," kata manajemen, dikutip Minggu (2/6/2024).
Selain itu, sebesar US$2,4 juta digunakan INDY untuk anak usaha Indika Nature, IMG sebesar US$1,2 juta, dan untuk Kalista sebesar US$0,4 juta.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.