Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKR Corporindo (AKRA) Bagi Dividen Interim 2024 Rp50 per Lembar, Catat Jadwalnya

AKR Corporindo memutuskan pembagian dividen interim dari kinerja tahun buku 2024.
PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan penandatangan Kontrak Energi Bersubsidi untuk Tahun Anggaran 2024 di Kantor Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu, Kamis (14/3/2024).
PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan penandatangan Kontrak Energi Bersubsidi untuk Tahun Anggaran 2024 di Kantor Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu, Kamis (14/3/2024).

Bisnis.com, JAKARTA— PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) memutuskan pembagian dividen interim tahun buku 2024 setelah membukukan laba bersih Rp1,00 triliun pada paruh pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2024 yang dipublikasikan Kamis (25/7/2024), AKR Corporindo membukukan pendapatan Rp18,65 triliun pada semester I/2024. Realisasi itu turun dari Rp19,85 triliun periode yang sama tahun lalu.

Sejalan dengan penurunan pendapatan, AKRA membukukan penurunan laba bersih untuk periode Januari 2024 hingga Juni 2024. Pencapaian turun dari Rp1,03 triliun per akhir Juni 2023 menjadi Rp1,00 triliun.

Kendati demikian, Manajemen AKR Corporindo memutuskan pembagian dividen interim untuk kinerja tahun buku 2024.

Dalam keterangan resminya, AKRA akan membagikan dividen interim total senilai Rp987 miliar. Dengan demikian, para pemegang saham yang berhak akan mendapatkan jatah Rp50 per lembar.

“Recording date [dividen interim] 6 Agustus 2024,” tulis Manajemen AKR Corporindo dalam keterangan resmi, Kamis (25/7/2024).

Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo sebelumnya mengatakan pihaknya tetap optimis kinerja keuangan dapat bertumbuh double digit. Hal ini sejalan dengan prospek bisnis AKRA sepanjang 2024. 

“Meski di kuartal I/2024 kinerja turun tipis tapi kami masih optimis kinerja akan terkejar di kuartal selanjutnya sampai dengan akhir 2024,” kata Haryanto, Senin (29/4/2024). 

Secara lebih rinci, Haryanto menjelaskan tekanan di kuartal I/2024 disebabkan oleh produksi customer yang terganggu akibat curah hujan sehingga volume distribusi AKRA juga ikut tergerus. 

Namun cuaca yang mulai membaik cenderung kering membuat AKRA optimis produksi customer akan meningkat dan berdampak pada volume distribusi yang membaik. 

Adapun untuk penjualan lahan KEK JIIPE juga ditargetkan sebesar 130 hektare sepanjang 2024. Hingga kuartal I/2024, AKRA berhasil menjual 13 hektare lahan, atau lebih rendah dari capaian periode yang sama tahun lalu yaitu 20 hektare. 

“Tapi kami optimis sampai akhir tahun menggenjot sekitar 130 hektar, kami bisa bertumbuh double digit,” kata dia. 

Meski dia tidak merincikan pertumbuhan double digit yang dimaksud, pada pemberitaan Bisnis sebelumnya AKRA disebut mengincar pertumbuhan 12% hingga 15% sepanjang tahun ini. 

Di sisi lain, AKRA juga melakukan ekspansi di segmen infrastruktur dengan penambahan kapal dan pompa bensin atau SPBU BP AKR. 

Sampai dengan akhir tahun, AKRA membidik sebanyak 80 SPBU BP AKR akan beroperasi. Hingga Maret 2024, sebanyak 51 pompa bensin telah beroperasi. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper