Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten CPO Grup Triputra TAPG Cetak Laba Bersih Rp966 Miliar Semester I/2024

Emiten CPO Grup Triputra, Triputra Agro Persada (TAPG) mencetak laba bersih Rp966 miliar, naik hingga 107% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Emiten CPO Grup Triputra, PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG), membentuk joint venture dengan entitas Toyota Motor, Aisin Takaoka, untuk memproduksi Biokokas.
Emiten CPO Grup Triputra, PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG), membentuk joint venture dengan entitas Toyota Motor, Aisin Takaoka, untuk memproduksi Biokokas.

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten CPO PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) mencatat pertumbuhan laba hingga 107% menjadi Rp966 miliar sepanjang semester I/2024. 

Berdasarkan laporan keuangan TAPG, TAPG mencatatkan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp4,07 triliun, naik 8,07% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,77 triliun. 

Peningkatan pendapatan ini ditopang oleh harga CPO yang mengalami peningkatan hingga 7%. TAPG juga berhasil menekan beban pokok produksi sebesar 5% yang utamanya ditopang penurunan harga pupuk. 

Kinerja tersebut membuat TAPG mencatatkan laba bersih Rp966 miliar, dengan peningkatan 105,6% dari semester I/2023 yang sebesar Rp469,8 miliar.

Presiden Direktur TAPG Tjandra Karya Hermanto menjelaskan pada kuartal II/2024 produksi TBS TAPG mencatat pertumbuhan 4% dibandingkan periode sebelumnya. Dengan demikian, TAPG bisa tetap fokus pada good agricultural practices dan infrastruktur pendukung guna kelancaran produksi dan delivery dalam segala kondisi iklim pada paruh kedua 2024.

“Harga CPO pada semester I/2024 berada pada level yang relatif tinggi, karena pasokan minyak nabati dunia belum meningkat signifikan. Melalui pencapaian produksi di saat harga masih berada pada level yang tinggi, perseroan tetap optimistis dapat mencatat pertumbuhan kinerja positif sampai akhir tahun,” kata Tjandra dalam keterangan resminya, Kamis (25/7/2024).

Dari segi operasional, Tjandra menjelaskan imbas El Nino yang terjadi tahun lalu masih memberikan efek pada semester I/2024. TAPG berserta entitas asosiasi sepanjang semester I/2024 memproduksi TBS sebesar 1,39 juta ton dengan koreksi 2% dibandingkan periode serupa tahun lalu. 

Sementara itu, produksi CPO TAPG pada paruh pertama adalah sebesar 445.000 ton dengan koreksi 3%, serta palm kernel sebanyak 91.000 ton.

“Pengaruh El Nino pada tahun lalu masih dirasakan sampai kuartal II/2024, sehingga masih memengaruhi produksi. Perseroan melihat proporsi produksi 2024 akan mulai meningkat dimulai pada kuartal III/2024, dan produksi semester kedua akan lebih tinggi dibandingkan semester pertama," ucapnya. 

Peningkatan produksi tersebut, kata Tjandra, karena CPO akan memasuki fase panen raya dan iklim yang lebih kondusif akibat La Nina. 

"Perseroan juga optimistis harga akan tetap stabil pada level yang tinggi dengan permintaan yang juga baik, terutama berasal dari negara-negara konsumen CPO dan domestik untuk program biodiesel,” tuturnya.

Dia melanjutkan, program kerja TAPG selama semester I/2024 juga telah memperkuat infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas akses lainnya. Hal ini dilakukan sebagai mitigasi tantangan-tantangan logistik imbas La Nina yang membuat kondisi lebih basah, sekaligus agar perseroan tetap dapat optimal dalam proses produksi dan delivery produk.

Kinerja positif TAPG menurut Tjandra juga didukung oleh kebijakan tata kelola keuangan dengan prudent yang merupakan bagian dari strategi perseroan menghadapi sejumlah tantangan-tantangan ke depan. 

Adapun aset TAPG sepanjang pada Juni 2024 tercatat senilai Rp13,21 triliun, menurun 4% dibandingkan tahun lalu, serta liabilitas menurun 23% menjadi Rp2,75 triliun, dan ekuitas meningkat 3% menjadi Rp10,46 triliun.

------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper