Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek IHSG di Tengah Sentimen Dividen, FOMC hingga Musim Lapkeu Kuartal II/2024

Setelah ditopang parade deviden emiten-emiten big caps, IHSG diproyeksi akan mendapat sentimen positif tambahan dari rilis laporan keuangan kuartal II/2024.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA —  Setelah ditopang parade deviden emiten-emiten big caps, IHSG diproyeksi akan mendapat sentimen positif tambahan dari rilis laporan keuangan kuartal II/2024. Peluang bagi Indeks komposit untuk memecahkan rekor all time high (ATH) kian dekat?

Pada perdagangan Rabu (24/7/2024), IHSG parkir melemah 0,70% atau 51,09 poin ke posisi 7.262,75, sedangkan secara year-to-date (YtD) IHSG melemah 0,14%. Adapun, level all time high (ATH) di 7.454,44.

Head of Research InvestasiKu (Mega Capital Sekuritas) Cheril Tanuwijaya menambahkan pergerakan IHSG dalam jangka pendek ini akan lebih dipengaruhi oleh sentimen global, terutama FOMC The Fed pada pekan depan.

Menurutnya, meskipun pelaku pasar mayoritas melihat tidak ada perubahan suku bunga pada bulan ini, tetapi komentar dan proyeksi Ketua The Fed Jerome Powell akan sangat dicermati pasar.

"Jika komentar Powell semakin mendukung pemangkasan suku bunga, maka dengan adanya juga katalis laporan keuangan kuartal II/2024 akan membuat IHSG reli, bahkan bisa tembus all time high," ujar Cheril kepada Bisnis.

Menurutnya, investor asing juga melakukan net buy karena mulai memasuki semester II/2024, investor makin optimis akan pemangkasan suku bunga The Fed. Di antara indeks saham global, IHSG yang secara YtD return-nya masih konsolidasi minus dan secara valuasi relatif murah dibandingkan indeks saham lain yang sudah reli.

"FOMC pekan depan akan menjadi penentu utama arah IHSG, level support di 7.100, dan level resisten di 7.360," pungkas Cheril.

Berikut Rekomendasi Saham Mega Capital Sekuritas:

-PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA): Buy (TP: Rp10.800)

-PT Astra International Tbk. (ASII): Buy (TP: Rp5.600)

-PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON): Buy (TP: Rp450)

-PT Elnusa Tbk. (ELSA): Buy (TP: Rp600)

Sementara itu, Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan potensi IHSG akan membentuk ATH baru dalam waktu dekat ini masih minim, karena rilis kinerja emiten diperkirakan cenderung melambat, khususnya dari emiten blue chip. 

"Sehingga pasar kami perkirakan cenderung hold, ditambah juga pasca-pengunduran diri Joe Biden dalam pemilihan Presiden AS membuat potensi dolar AS kembali menguat," ujar Audi kepada Bisnis, Rabu (24/7/2024).

Menilik data RTI Business, investor asing dalam sepekan terakhir mencatatkan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp1,08 triliun. Menurut Audi, net buy asing ini terjadi usai pernyataan The Fed cenderung lebih melunak atau dovish, meski target inflasi 2% belum tercapai.

Audi juga memperkirakan aksi net buy asing masih berpotensi lanjut, investor akan mencari alternatif investasi yang memberikan return lebih tinggi di tengah penurunan suku bunga.

"Kami melihat rentang pergerakan IHSG dalam level support 7.225 dan resistance 7.375. Meski demikian, jika rilis kinerja semester I tidak sesuai dengan ekspektasi pasar, maka kami memperkirakan IHSG dapat kembali melemah," pungkas Audi.

Berikut Rekomendasi Saham Kiwoom Sekuritas:

-PT Astra International Tbk. (ASII): Trading buy (target price/TP: Rp5.150)

-PT Barito Pacific Tbk. (BRPT): Speculative buy (TP: Rp1.280)

-PT Blue Bird Tbk. (BIRD): Trading buy (TP: Rp1.860).

 _________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper