Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah emiten bank jumbo seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) hingga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadwalkan cum date sejak pekan ini sampai pekan depan.
Sebagai informasi, cum date berasal dari singkatan cumulative date, yaitu sebuah tanggal yang menentukan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen dari sebuah emiten. Bila pembelian saham setelah melewati jadwal cum date investor tidak memiliki hak untuk mendapatkan dividen.
Adapun, hari ini Rabu (13/3/2024) menjadi batas cum dividen bagi investor yang ingin menerima kucuran dana dari bank pelat merah jumbo yakni BBRI. Sementara, besok adalah hari terakhir bagi investor yang ingin menyicipi dividen BBNI pada Kamis (14/3/2024).
BNI
BNI telah memutuskan untuk menebar 50% dari total laba bersih tahun 2023.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar memaparkan bahwa hasil RUPST telah menyetujui pembagian dividen 50% dari laba bersih tahun buku 2023 atau Rp10,45 triliun.
Baca Juga
Selain untuk dividen, 50% dari laba lainnya dimanfaatkan BNI untuk saldo laba ditahan sebagai pengembangan usaha berkelanjutan. Adapun, dengan jumlah saham beredar mencapai 37,29 miliar lembar, maka nilai dividen per saham BNI sebesar Rp280,49 per saham.
- Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi : 14 Maret 2024
- Cum dividen di pasar tunai : 18 Maret 2024
BTN
BTN membagikan 20% laba untuk dividen pada 2024 atas kinerja tahun lalu. Nantinya, pembayaran dividen akan dilaksanakan pada awal April 2024
Dalam RUPST yang diselenggarakan Rabu (6/3/2024) pemegang saham BBTN menyetujui membagikan Rp700,19 miliar.
"Atau Rp49,89136 per saham yang akan dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham," kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu setelah RUPS.
Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi : 18 Maret 2024
Cum dividen di pasar tunai : 20 Maret 2024
Mandiri
Bank Mandiri akan membagikan dividen senilai Rp33,03 triliun atau Rp353,95 per saham kepada pemegang sahamnya.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada pekan lalu (7/3/2024), Bank Mandiri akan memanfaatkan laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp55,1 triliun, sebagiannya untuk dividen.
"Rapat telah memutuskan bahwa 60% laba bersih perseroan yakni sebesar Rp33,03 triliun atau Rp353,95 per lembar saham akan dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham," tulis Bank Mandiri di pengumuman hasil RUPST pada Rabu (13/3/2024).
Nilai dividen yang ditebar Bank Mandiri kali ini naik 33,84% secara tahunan (year on year/yoy). Pada tahun lalu, Bank Mandiri telah menebar dividen tunai Rp24,7 triliun atau 60% dari total laba bersih tahun buku 2022 yang mencapai Rp41,2 triliun.
Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi : 19 Maret 2024
Cum dividen di pasar tunai : 21 Maret 2024