Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arwana Citramulia (ARNA) Cetak Laba Rp203,15 Miliar, Intip Targetnya Tahun Ini

Emiten keramik PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) mencatatkan penurunan laba bersih 16,59% sepanjang semester I/2024 menjadi Rp203,15 Miliar.
Karyawan mengawasi mesin proses pembuat keramik di pabrik milik PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) di Pasar Kemis, Tanggerang. Bisnis/Nurul Hidayat.
Karyawan mengawasi mesin proses pembuat keramik di pabrik milik PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) di Pasar Kemis, Tanggerang. Bisnis/Nurul Hidayat.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten keramik PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang semester I/2024.  Laba bersih ARNA terkoreksi per 30 Juni 2024. 

Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Rabu (24/7/2024), Arwana Citramulia mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp1,221 triliun sepanjang enam bulan pertama 2024. Pendapatan neto ini turun tipis 0,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,225 triliun. 

Hingga 30 Juni 2024, pendorong penjualan neto ARNA berasal dari industri yang sebesar Rp49,43 miliar dan segmen distribusi sebesar Rp1,17 triliun.

Sementara itu, berdasarkan geografisnya, penjualan neto di Jawa mencapai Rp1,02 triliun dan luar Jawa mencapai Rp177,40 miliar. Penjualan berdasarkan segmen geografis ini naik dari periode yang sama tahun lalu yang masing-masing tercatat sebesar Rp991,88 miliar dan Rp196,51 miliar.

Meski begitu, pos beban pokok penjualan ARNA tercatat naik 6,41% menjadi Rp803,37 miliar, dari Rp754,96 miliar secara tahunan.

Naiknya beban pokok penjualan ini membuat laba kotor ARNA juga ikut turun 11,13% menjadi Rp418,12 miliar pada semester I/2024, dari Rp470,51 miliar pada periode sama tahun 2023.

Alhasil, Arwana Citramulia mencetak laba bersih senilai Rp203,15 miliar per 30 Juni 2024, turun 16,59% secara YoY dari Rp243,57 miliar.

Sementara itu, ARNA mencatatkan peningkatan penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp1,19 triliun, naik 6,22% dibandingkan 30 Juni 2023 yang sebesar Rp1,12 triliun. Adapun, kas dan setara kas akhir tahun ARNA tercatat turun dari Rp302,70 milliar semester I/2023, menjadi Rp240,29 miliar pada semester I/2024.

Hingga 30 Juni 2024, ARNA mencatatkan total aset sebesar Rp2,42 triliun, turun dari Rp2,62 triliun pada 31 Desember 2023. 

Sementara itu, total liabilitas ARNA turun menjadi Rp732,55 miliar per 30 Juni 2024, dari Rp765,45 miliar di akhir 2023. Adapun total ekuitas ARNA juga turun menjadi Rp1,68 triliun di akhir Juni 2024, dari Rp1,85 triliun di akhir Desember 2023.

Target Kinerja 2024

Sebelumnya, PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) membidik kenaikan penjualan bersih sebesar 7,8% menjadi Rp2,64 triliun sepanjang 2024. 

Direktur Keuangan Arwana Citramulia Rudy Sujanto mengatakan pihaknya menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 7,8% menjadi Rp2,64 triliun dengan harga jual rata-rata (ASP) keramik sebesar Rp39,735 per m2. 

“Volume penjualan juga naik 7,6% menjadi 66,36 juta m2 sepanjang 2024,” kata Rudy, Kamis (28/3/2024). 

Selain menargetkan pertumbuhan penjualan, ARNA juga membidik laba bersih sebesar Rp461 miliar atau naik 3,6% dibandingkan dengan laba 2023. 

Guna dapat mengejar target tersebut, ARNA menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp200 miliar. Rencana pembangunan pabrik keenam juga kembali dipertimbangkan setelah sebelumnya telah direncanakan akan dibangun di daerah Jawa bagian barat. 

Rudy menjelaskan kinerja keuangan ARNA masih akan ditopang oleh penjualan domestik. Hal tersebut menurut Rudy karena saat ini masih fokus pada pasar domestik dibandingkan dengan pasar ekspor. 

“Di awal tahun kita membuka pasar baru ke Filipina, kontribusi ekspor masih sedikit karena fokus utama kami memenuhi pasar domestik. Ekspor tidak terlalu agresif lebih ke dalam negeri,” katanya. 

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper