Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan masih akan berada di kisaran Rp15.900 hingga Rp16.300 sampai dengan akhir 2024 setelah hasil RDG BI memutuskan mempertahankan suku bunga di level 6,25%.
Berdasarkan data Bloomberg pukul 13.00 WIB, rupiah tetap melaju hijau dengan menguat 0,32% atau 52 poin ke posisi Rp16.127 per dolar AS. Sebaliknya, indeks dolar terpantau turun 0,07% ke level 103,880.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede telah memperkirakan BI akan kembali mempertahankan suku bunga di level 6,25% dengan pertimbangan ketidakpastian global dan domestik yang sedang berlangsung.
“BI diperkirakan akan mempertahankan BI Rate meskipun indikator-indikator ekonomi AS menunjukkan pelemahan,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (17/7/2024).
Stabilitas rupiah serta aliran modal masuk atau inflow akan terpengaruh oleh sentimen risk-off yang berasal dari isu-isu utang publik dan defisit fiskal. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya twin deficit, dengan melebarnya defisit neraca transaksi berjalan dan defisit fiskal.
Lebih lanjut, Josua mengatakan BI akan tetap mempertahankan suku bunga hingga akhir 2024 dan peluang pemangkasan oleh BI akan terbuka di kuartal I/2025.
Baca Juga
“Untuk proyeksi akhir tahun [rupiah] masih dalam range tersebut [Rp15.900 — Rp16.300],” jelasnya.
Josua memperkirakan bahwa arah kebijakan moneter BI di masa depan terkait BI Rate akan sangat bergantung pada perkembangan kondisi ekonomi dan politik global, terutama di AS.
“Meskipun pasar saat ini mengantisipasi dua kali penurunan Fed Funds Rate (FFR) di tahun ini, mulai dari bulan September, kami tetap berpandangan bahwa the Fed hanya akan menurunkan FFR satu kali, yakni di kuartal IV/2024,” lanjutnya.
Untuk diketahui, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) periode Juli 2027 menetapkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 6,25%. Posisi suku bunga Bank Indonesia ini sama dengan ketetapan bulan sebelumnya.
Suku bunga BI Rate dari Bank Indonesia dinaikkan jadi 6,25% sejak April 2024.
"Dengan dasar asasment dan proyeksi, RDG BI mempertahankan BI Rate sebesar 6,25%" kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam paparan setelah RDG, Rabu (17/7/2024).