Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) berkomitmen memberikan rasio pembayaran dividen secara optimal untuk tahun buku 2024. Menandai posisinya sebagai BUMN paling royal menyetor dividen ke kas negara.
Sekretaris Perusahaan BBRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan perseroan dalam beberapa tahun ke depan berkomitmen memberikan rasio pembayaran dividen secara optimal, dengan mempertimbangkan kondisi permodalan yang memadai.
“BRI berkomitmen dalam beberapa tahun ke depan dan dengan mempertimbangkan kondisi permodalan yang memadai, BRI akan memberikan dividen dengan payout ratio yang optimal,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (16/7/2024).
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menentukan BBRI dalam memutuskan besaran dividen ke pemegang saham, mulai dari proyeksi pertumbuhan bisnis hingga rasio kecukupan modal.
“BRI memperhatikan faktor proyeksi pertumbuhan bisnis ke depan, pemenuhan rasio kecukupan modal dan faktor sustainability tingkat imbal hasil atas ekuitas dalam tiga tahun,” tuturnya.
Sementara itu, Hendy menyatakan besaran dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Baca Juga
Dari sisi kinerja intermediasi, BBRI secara bank only telah menyalurkan kredit senilai Rp1.209,49 triliun hingga akhir Mei 2024. Jumlah ini meningkat 10,66% year-on-year (YoY) jika dibandingkan tahun lalu yakni Rp1.190,69 triliun.
Penyaluran kredit BBRI ditopang oleh kemampuan menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp1.400,04 triliun per akhir Mei lalu, atau tumbuh 16,44% secara tahunan. Dari jumlah ini, dana murah atau CASA mencapai Rp874,68 triliun.
Sementara itu, sejalan dengan kinerja penyaluran kredit, pendapatan bunga bersih BBRI mencapai Rp45,84 triliun pada Mei 2024 atau meningkat 5,50% secara tahunan.
Adapun sepanjang lima bulan pertama tahun ini, BBRI telah meraup laba bersih tahun berjalan sebesar Rp21,90 triliun. Perolehan tersebut meningkat 8,83% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp20,12 triliun.
Di sisi lain, melansir laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), terdapat 10 BUMN penyumbang dividen terbesar sepanjang 2023. Posisi pertama dihuni oleh BBRI yang menyetorkan dividen Rp23,23 triliun.
Posisi berikutnya adalah PT Pertamina (Persero) yang menyetorkan dividen ke kas negara senilai Rp14,02 triliun. Setoran ini diikuti oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan kontribusi dividen mencapai Rp12,84 triliun.
Adapun peringkat keempat ditempati oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan realisasi dividen sebesar Rp8,64 triliun. Adapun posisi kelima dihuni oleh MIND ID yang menyetorkan dividen senilai Rp7,45 triliun pada 2023.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.