Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah 30 emiten afiliasi konglomerat, seperti Prajogo Pangestu (BRPT) hingga Grup Sinarmas, akan membayarkan dividen kepada pemegang sahamnya di pekan ketiga Juli 2024. Analis melihat hal ini dapat memberikan dampak ke kinerja IHSG.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan pembayaran dividen ini berpotensi memberikan penguatan terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG). Meski demikian, dia melihat IHSG secara teknikal memiliki kemungkinan untuk mengalami koreksi.
"Perhatikan juga saham-saham yang akan memberikan dividen nanti seperti apa secara perhitungannya," ujar Nico, Minggu (14/7/2024).
Nico juga menuturkan pelaku pasar harus melihat siapa emiten yang membagikan dividen tersebut. Hal tersebut menurutnya menjadi penting karena akan berpengaruh terhadap seberapa besar ekspektasi pelaku pasar dan investor terhadap saham tersebut.
"Secara garis besar, dividen akan memberikan sentimen positif kepada pelaku pasar dan investor," ucap Nico.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis pada Minggu (14/7/2024), terdapat 30 emiten yang dijadwalkan melakukan pembayaran dividen pada 15 Juli 2024 hingga 19 Juli 2024. Total guyuran dividen tersebut diperkirakan mencapai Rp6,28 triliun.
Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu misalnya, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menyampaikan akan membagikan dividen senilai total US$5 juta ke pemegang sahamnya, atau sekitar Rp81,87 miliar. Dividen ini akan dibagikan pada Jumat (19/7/2024).
Sementara itu, emiten dengan dividen terbesar, datang dari emiten produsen barang konsumer raksasa PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).
Unilever Indonesia menetapkan pembagian dividen senilai Rp2,93 triliun atau setara Rp77 per saham. Sama seperti BRPT, UNVR akan membayarkan dividennya pada Jumat (19/7/2024).
Tidak ketinggalan, duo produsen pulp & paper dari Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) juga akan membagikan dividen pekan depan.
Direktur Keuangan Indah Kiat Pulp & Paper Kurniawan sebelumnya mengatakan pemegang saham dalam RUPST menyetujui penggunaan laba bersih sebesar US$16,83 juta setara Rp273,54 miliar atau sebesar Rp50 per saham sebagai dividen tunai kepada pemegang saham.
“Sebanyak US$16,83 juta dengan kurs jisdor 31 Mei 2024 untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (19/5/2024).
Sementara itu, TKIM akan membagikan dividen sebesar US$4,78 juta atau setara Rp77,83 miliar sebagai dividen tunai. Dividen yang akan dibagikan TKIM tersebut setara dengan Rp25 per saham.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.