Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepemilikan Terkini Konglomerat di Saham GOTO, Ada yang Berubah?

Sejumlah konglomerat diketahui memiliki saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) pada laporan registrasi bulanan pemegang efek terbaru.
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat digenggam oleh 366.550 pihak hingga akhir Juni 2024. Dengan perubahan kepemilikan pada saham pendirinya, bagaimana dengan posisi saham konglomerat di GOTO?

Sebagaimana diketahui, terdapat dua nama konglomerat yang menduduki jabatan komisaris pada GOTO. Kedua orang konglomerat tersebut adalah Garibaldi Thohir dan Winato Kartono.

Garibaldi 'Boy' Thohir dikenal publik sebagai konglomerat yang memiliki berbagai macam portofolio pada sejumlah perusahaan di Bursa. Salah satu portofolio yang dimiliki Boy Thohir adalah saham GOTO. 

Hingga akhir Juni 2024, Boy Thohir tercatat tidak mengubah jumlah kepemilikan sahamnya di GOTO. Jumlah saham GOTO Boy Thohir adalah sebesar 1,05 miliar atau setara 0,09% kepemilikan. 

Jumlah kepemilikan tersebut memberikan Boy Thohir hak suara sebesar 0,04% pada GOTO. Jumlah saham GOTO milik Boy tersebut juga tidak berubah sejak GOTO melakukan IPO. 

Sementara itu, berdasarkan data registrasi pemegang efek BEI dan Terminal Bloomberg, konglomerat lainnya yaitu Winato Kartono tercatat tidak memiliki saham GOTO atas nama pribadinya. 

Sebagaimana diketahui, Winato Kartono merupakan pendiri dari Provident Capital Indonesia. Winato memiliki beberapa portofolio perusahaan seperti PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), hingga PT Provident Investasi Bersama Tbk. (PALM).

Selain dua nama konglomerat tersebut, terdapat nama Mantan Gubernur Bank Indonesia Agus Dermawan Martowardojo yang juga menjadi pemegang saham GOTO. 

Agus Martowardojo yang juga merupakan Komisaris Utama GOTO menggenggam sebanyak 169,58 juta saham GOTO, atau setara 0,01% kepemilikan di GOTO. 

Sebelumnya, Agus diketahui membeli saham Seri A GOTO pada harga Rp2 per saham. Pembelian ini dilakukan Agus melalui pasar negosiasi.

Dengan jumlah tersebut, Agus diperkirakan merogoh kocek sebesar Rp339,17 juta untuk membeli saham GOTO. Pembelian ini dilakukan Agus pada awal tahun ini.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper