Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham Amman (AMMN) Usai Diborong Bos di Harga Bawah

Saham Keluarga Panigoro PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) direkomendasikan beli oleh analis setelah dua petinggi mengoleksi sahamnya di harga bawah.
Jajaran direksi PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) dalam pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (7/7/2023).
Jajaran direksi PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) dalam pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (7/7/2023).

Bisnis.com, JAKARTA - Saham Keluarga Panigoro PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) direkomendasikan beli oleh analis setelah dua petinggi mengoleksi sahamnya di harga bawah. 

Berdasarkan data RTI Business, pada penutupan perdagangan hari ini saham AMMN terkoreksi ke level Rp11.500 per saham atau turun 0,22%. Saham AMMN sempat melambung ke posisi Rp11.750 per saham pada perdagangan sesi I hari ini. 

Kapitalisasi pasar AMMN tercatat sebesar Rp833,96 triliun dengan PER sebesar 101,71 kali dengan PBVR sebesar 11,25 kali. 

Pelemahan saham AMMN hari ini terjadi setelah kabar komisaris utama serta direktur utama mengoleksi saham AMMN di harga bawah pada pasar negosiasi. 

Vice President of Corporate Communications & Investor Relations Amman Mineral Internasional Kartika Octaviana mengatakan jika transaksi dua bos besar tersebut murni merupakan transaksi atas nama pribadi. 

“Transaksi pembelian dengan mematuhi peraturan pasar modal dan bukan merupakan bagian dari MSOP,” kata Kartika kepada Bisnis, Selasa (2/7/2024). 

Komisaris Utama dan Direktur Utama AMMN kompak melakukan pembelian saham di pasar negosiasi dengan harga Rp2,243 per saham. Harga tersebut jauh berada di bawah harga reguler saat ini. 

Komut Agoes Projosasmito membeli saham AMMN sebanyak  299,17 juta lembar di pasar negosiasi pada perdagangan Senin (1/7/2024). Sementara itu Dirut Alexander Ramlie mengakumulasi saham AMMN sebanyak 281,58 juta lembar pada perdagangan Jumat (28/6/2024). 

Alhasil saat ini Agoes menggenggam 0,41% saham AMMN dari total saham yang disetor dan dicatatkan di bursa sedangkan Alexander Ramlie memiliki 0,38% saham AMMN. 

Rekomendasi Saham Amman Mineral Internasional

Analis Kanaka Hita Solvera Andika Cipta Labora mengatakan manuver bos AMMN tersebut tidak akan banyak berdampak pada pergerakan harga saham. Transaksi yang terjadi di pasar negosiasi akan berpengaruh jika berkaitan dengan aksi divestasi atau investasi. 

“Contohnya seperti perpindahan saham ke pihak lain,” kata Andika saat dihubungi Selasa (2/7/2024).

Senada Analis IndoPremier Sekuritas Angga Septianus menjelaskan biasanya transaksi negosiasi di harga bawah terjadi karena ada kesepakatan antara penjual dan pembeli. ‘Seperti GOTO kemarin, kemungkinan besar sudah ada agreement karena jauh dari harga reguler,” kata Angga. 

Kedua analis ini kompak menyematkan rekomendasi beli terhadap saham AMMN. Angga menyebutkan saham AMMN secara teknikal bisa manfaatkan buy on pullback di area support MA50 pada level Rp10.700-Rp10.800. 

“Kemudian cutloss jika tutup di bawah level MA50 dengan target kenaikan terdekat Rp12.000,’ jelasnya. 

Sementara itu, Andika merekomendasikan beli saham AMMN dengan target harga di level Rp13.000 per saham. 

---------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper