Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Sawit Grup Salim (LSIP) Tebar Dividen Rp265,97 Miliar, Cek Jadwalnya

Emiten sawit Grup Salim PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) akan menebar dividen Rp265,97 miliar kepada investor pada 25 Juli 2024.
Emiten sawit Grup Salim PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) akan menebar dividen Rp265,97 miliar kepada investor pada 25 Juli 2024. - Reuters/Willy Kurniawan
Emiten sawit Grup Salim PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) akan menebar dividen Rp265,97 miliar kepada investor pada 25 Juli 2024. - Reuters/Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten sawit Grup Salim PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) menyampaikan akan membagikan dividen senilai total Rp265,97 miliar kepada pemegang sahamnya.

Corporate Secretary London Sumatra Indonesia Fajar Triadi mengatakan LSIP akan membagikan total dividen tunai tahun buku 2023 senilai Rp265,97 miliar atau setara Rp39 per saham.

"Total nilai dividen LSIP adalah senilai Rp265,97 miliar," tulis Fajar dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (2/7/2024).

Fajar melanjutkan, tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi LSIP pada 5 Juli 2024, dengan tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 8 Juli 2024.

Lalu cum dividen di pasar tunai pada 9 Juli 2024, dan tanggal ex dividen di pasar tunai pada 10 Juli 2024. Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 9 Juli 2024. 

"Tanggal pembayaran dividen akan dilakukan pada 25 Juli 2024," ucapnya.

Kinerja LSIP

Adapun, LSIP mencatatkan penurunan kinerja sepanjang tahun 2023. Pendapatan LSIP turun menjadi Rp4,19 triliun, dengan laba bersih mencapai Rp762 miliar pada tahun lalu. 

Dalam keterangan resminya, LSIP menyampaikan telah membukukan penjualan sebesar Rp4,19 triliun di 2023, turun 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,58 triliun. 

Manajemen LSIP menjelaskan penjualan ini turun seiring turunnya harga jual rata-rata produk sawit, yaitu CPO dan produk palm kernel yang sebagian diimbangi oleh kenaikan volume penjualan produk sawit, seiring realisasi persediaan CPO akhir tahun sebelumnya. 

LSIP mencatatkan juga mencatatkan penurunan laba kotor 23% menjadi Rp1,15 triliun, dari Rp1,49 triliun secara tahunan atau year on year (yoy). 

Turunnya pendapatan dan laba kotor tersebut juga membuat laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk LSIP turun menjadi Rp762 miliar di 2023. Laba bersih ini turun 26% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp1,03 triliun. 

Presiden Direktur LSIP Benny Tjoeng menuturkan pada tahun 2023 industri agribisnis menghadapi berbagai tantangan, terutama dampak dari cuaca dan volatilitas harga komoditas. 

"Lonsum tetap berfokus untuk memperkuat posisi keuangan, mengendalikan biaya dan efisiensi, meningkatkan produktivitas, memprioritaskan belanja modal terutama pada kegiatan peremajaan kelapa sawit dan infrastruktur yang penting, serta menjalankan praktik-praktik agrikultur yang baik secara berkelanjutan," kata Benny dalam keterangan resminya, Kamis (29/2/2024).

Adapun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya adalah sebesar Rp9,52 triliun. Sementara itu, total ekuitas LSIP tercatat sebesar Rp11,34 triliun sampai akhir Desember 2023.

___________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper