Bisnis.com, JAKARTA — Emiten CPO Grup Salim PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) mencatatkan peningkatan laba bersih sepanjang kuartal I/2024. LSIP membukukan laba bersih sebesar Rp269,3 miliar di tiga bulan pertama 2024.
Berdasarkan laporan keuangannya, Lonsum membukukan penjualan Rp879,4 miliar di kuartal I/2024. Pendapatan ini turun 2,73% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp904,18 miliar.
Manajemen LSIP menjelaskan penurunan penjualan ini disebabkan oleh penurunan volume penjualan produk sawit yang sebagian diimbangi oleh kenaikan harga jual rata-rata produk sawit.
Hingga kuartal I/2024 LSIP membukukan produksi CPO sebesar 58.000 MT, turun dibandingkan kuartal I/2023 yang sebesar 62.000 MT seiring turunnya produksi tandan buah segar inti dan eksternal. LSIP mencatatkan produksi tandan buah segar sebesar 245.000 MT, turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 253.000 MT.
Sementara itu, penjualan CPO LSIP pada kuartal I/2024 adalah sebesar 60.000 MT, tidak berubah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, penjualan produk palm kernel LSIP di tiga bulan pertama 2024 adalah sebesar 18.000 MT.
LSIP mencatatkan peningkatan laba bruto sebesar 16% menjadi Rp257 miliar di kuartal I/2024, dengan laba usaha naik 164% menjadi Rp269 miliar. Laba inti atau core profit LSIP juga naik 43% menjadi Rp228 miliar.
Baca Juga
Meski pendapatan turun, laba bersih LSIP meningkat hingga 141% menjadi Rp269 miliar, dari Rp111,95 miliar secara tahunan. Manajemen menjelaskan peningkatan laba bersih ini disebabkan oleh kenaikan laba usaha.
Di sisi lain, LSIP mencatatkan peningkatan total aset menjadi Rp12,85 triliun di kuartal I/2024, naik dari akhir 2023 yang sebesar Rp12,5 triliun. Total kas dan setara kas di akhir kuartal I/2024 adalah Rp4,75 triliun.
Total liabilitas LSIP naik menjadi Rp1,24 triliun di 31 Maret 2024, dari Rp1,16 triliun di 31 Desember 2023.
Sementara itu, total ekuitas LSIP juga naik menjadi Rp11,6 triliun di akhir Maret 2024, dari Rp11,34 triliun di akhir Desember 2023.