Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tok! Grup Djarum TOWR Akuisisi Emiten Menara Sinarmas IBST Rp3,42 Triliun

Emiten menara Grup Djarum, Sarana Menara Nusantara (TOWR) menyelesaikan akuisisi senilai Rp3,42 triliun untuk mengambil alih emiten menara Grup Sinarmas, IBST.
Teknisi melakukan perawatan menara BTS di Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Teknisi melakukan perawatan menara BTS di Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten menara Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) menyampaikan telah menyelesaikan akuisisi 90,11% saham emiten grup Sinarmas PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST). Akuisisi ini bernilai Rp3,42 triliun.

Akuisisi IBS dilakukan TOWR melalui anak usahanya PT Profesional Telekomunikasi Indonesia atau Protelindo melalui entitas usahanya PT iForte Solusi Infotek (iForte).

Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Gifari menuturkan dalam keterangan resminya pengambilalihan ini diselesaikan melalui proses tender yang diadakan oleh para penjual. Penyelesaian transaksi ini dilakukan hari ini, Senin (1/7/2024).

Adam menjelaskan transaksi ini akan semakin memperkuat posisi anak usaha TOWR, Protelindo sebagai perusahaan digital infrastruktur independen terbesar di Indonesia melalui peningkatan kepemilikan menara telekomunikasi.

Dengan akuisisi ini, kepemilikan menara Protelindo akan melebihi 34.300 menara, dengan tingkat penyewaan mencapai hampir 58.000, serta peningkatan jaringan fiber optik mendekati 170.000 km.

Infrastruktur ini menurutnya siap mendukung bisnis fiber to the tower (FTTT) dengan lebih dari 205.000 km revenue generating fiber, konektivitas lebih dari 4.500 pelanggan korporasi, dan fiber to the home (FTTH) dengan lebih dari 1,1 juta home passed

"Transaksi ini diharapkan menghasilkan tambahan EBITDA lebih dari Rp700 miliar," kata Adam dalam keterangan resminya, Senin (1/7/2024).

Dia melanjutkan nilai pengambilalihan saham IBST adalah sebesar Rp2.813 per lembar saham dengan total nilai transaksi mencapai sekitar Rp3,42 triliun untuk keseluruhan 90,11% saham IBST. Setelah penyelesaian transaksi, iForte akan melakukan penawaran tender wajib.

Ferdinandus Aming Santoso, CEO Protelindo Grup, menyampaikan transaksi ini merupakan langkah strategis bagi Protelindo grup untuk terus meningkatkan efisiensi operasional grup dan nilai tambah bagi para pelanggannya. 

"Mengingat bisnis menara, FTTT, FTTH, dan konektivitas IBST yang saling melengkapi, kami berharap dapat menghasilkan sinergi yang signifikan, serupa dengan keberhasilan kami sebelumnya dalam mengintegrasikan iForte, KIN dan STP," ujar Aming. 

Aming melanjutkan pihaknya juga antusias untuk memperkuat kemitraan dengan Smartfren melalui perjanjian sewa baru dengan periode 10 tahun atas menara dan FTTT milik IBST serta komitmen mengikat dari Smartfren untuk penambahan kolokasi dan bisnis FTTT di masa mendatang.

Redpeak Advisers, yang merupakan salah satu penasihat terkemuka di kawasan regional untuk bidang digital infrastruktur dan telah menjadi penasihat yang bekerja sama sejak lama dengan Protelindo, dalam transaksi ini bertindak sebagai penasihat keuangan Protelindo.

Makes & Partners, bertindak sebagai penasihat hukum bagi Protelindo dalam transaksi ini.

-------------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper