Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deretan Top Losers Sepekan, Ada Hillcon (HILL) hingga Pengelola KFC (FAST)

Terdapat saham-saham yang menjadi top losers selama tiga hari perdagangan Bursa pekan ini.
Karyawan melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan 1,30% selama sepekan terakhir. Bersamaan dengan pelemahan ini, terdapat saham-saham yang menjadi top losers selama tiga hari perdagangan Bursa.

Saham dengan penurunan terdalam di posisi pertama adalah PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk. (ATLA). Harga saham ATLA turun 56,13% selama sepekan dari Rp155 per saham menjadi Rp68 per saham.

Posisi ATLA disusul oleh PT Xolare RCR Energy Tbk. (SOLA) yang pekan ini mengakhiri perdagangan di harga Rp64 per saham, turun 47,97% dari harga penutupan pekan lalu Rp123 per saham.

Peringkat ketiga top losers ditempati oleh PT Mero Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) yang turun 28,57% sehingga parkir di Rp120 akhir pekan ini, dari Rp168 per saham pada pekan lalu.

Kemudian terdapat saham HELI yang terkoreksi 27,08% ke harga Rp525 per saham dan saham HILL terkoreksi 25,15% ke level Rp2.470 pada penutupan Rabu (22/5/2024).

Peringkat keenam dan ketujuh ditempati oleh emiten INOV dan FAST yang merupakan pengelola jaringan waralaba KFC. Masing-masing saham ini turun 21,50% ke level 84 dan 21,23% ke level Rp575. 

IOTF, TOOL, dan TRUS menjadi penghuni top losers selanjutnya di peringkat kedelapan sampai kesepuluh. Harga saham IOTF telah tergerus 19,23% ke level Rp84 per saham dalam sepekan, TOOL turun 17,74% ke Rp51, dan TRUS melemah 17,45% ke Rp74 sepanjang pekan ini.

Sebelumnya Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami penurunan 1,30% pada posisi 7.222,38 dari 7.317,238 pada pekan sebelumnya. 

Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat mengalami koreksi sebesar 0,45% menjadi Rp12.363 triliun dari Rp12.420 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian Bursa juga terpantau mengalami penurunan 17,72% menjadi 15,42 miliar saham dari 18,74 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Adapun, rata-rata nilai transaksi harian Bursa tercatat mengalami pelemahan 9,82% menjadi Rp12,16 triliun dari pekan lalu sebesar Rp13,48 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper