Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisi-Kisi BEI Soal Aturan Baru FCA, Saham GOTO Aman dari Jerat PPK

Polemik saham GOTO berisiko masuk papan pemantauan khusus (PPK) dengan skema full call auction (FCA) oleh BEI mulai merasuk di benak investor.
Annisa Kurniasari Saumi, Pandu Gumilar
Kamis, 20 Juni 2024 | 08:00
Polemik soal saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) berisiko masuk papan pemantauan khusus (PPK) dengan skema full call auction (FCA) oleh Bursa Efek Indonesia mulai merasuk di benak investor./Bisnis Indonesia
Polemik soal saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) berisiko masuk papan pemantauan khusus (PPK) dengan skema full call auction (FCA) oleh Bursa Efek Indonesia mulai merasuk di benak investor./Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA -- Polemik soal saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) berisiko masuk papan pemantauan khusus (PPK) dengan skema full call auction (FCA) oleh Bursa Efek Indonesia mulai merasuk di benak investor.

Pasalnya saham GOTO kini sedang bertahan di level terendahnya yakni Rp50. Hal itu membuat investor khawatir mengenai nasib saham teknologi itu bila benar-benar masuk PPK dengan skema FCA. Masih segar dalam ingatan, saham BREN yang masuk dalam kategori itu mengalami penurunan tajam.

Belum lagi, saham yang masuk dalam PPK skema FCA bisa turun hingga Rp1 per unit. Dengan cara ini, BEI memang menargetkan saham-saham yang pernah terparkir di level gocap lalu 'tertidur pulas' transaksinya bisa menggeliat kembali.

Maka itu terdapat perubahan aturan PPK skema FCA yang sedang diramu oleh BEI. Secara garis besar, terdapat 11 kriteria yang menyebabkan suatu saham masuk dan keluar dari PPK FCA. Adapun, kriteria nomor 1 mengalami perubahan ketentuan masuk, dari yang sebelumnya saham bisa masuk PPK FCA karena harga rata-rata selama 6 bulan terakhir kurang dari Rp51, kini dipersingkat menjadi 3 bulan terakhir.

Namun, ada ketentuan masuk yang ditambah pada kriteria nomor 1, yakni saham tersebut dalam kondisi likuiditas rendah dengan nilai transaksi rata-rata harian kurang dari Rp5 juta, dan volume transaksi rata-rata harian saham kurang dari 10.000 lembar saham. Sebagai catatan, GOTO termasuk salah satu saham paling atraktif dan paling banyak ditransaksikan investor. 

Selanjutnya, kriteria nomor 6 juga mengalami perubahan ketentuan masuk. Sebelumnya, saham bisa masuk PPK FCA karena tidak memenuhi syarat tetap tercatat (free float) sesuai Peraturan Bursa Nomor I-A dan I-V.

Kini, pada kriteria nomor 6 Bursa menetapkan pengecualian ketentuan masuk yakni jumlah saham free float paling sedikit 50 juta untuk Papan Utama dan Papan Pengembangan, dan di atas 5% dari jumlah saham tercatat untuk Papan Utama, Papan Pengembangan, dan Papan Akselerasi.

Adapun, Bursa juga menambah ketentuan pada kriteria nomor 6, yakni emiten yang masuk ke dalam daftar efek Liquidity Provider Saham dan memiliki Liquidity Provider Saham boleh keluar dari PPK FCA.

Kisi-Kisi BEI Soal Aturan Baru FCA, Saham GOTO Aman dari Jerat PPK

Kisi-Kisi BEI dan Nasib Saham GOTO di FCA

Bila mengacu pada aturan-aturan di atas, terutama soal harga saham Rp50, maka GOTO bisa saja masuk bila tidak ada beleid lain sebagai pertimbangan. Terutama pada kategori soal likuiditas transaksi saham kurang dari Rp5 juta atau volume transaksi 10.000 saham.

Mengacu data RTI dalam 20 hari terakhir perdagangan Bursa, saham GOTO telah mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp5,3 triliun dengan volume perdagangan saham sebanyak 86,9 miliar. Adapun pada perdagangan kemarin, Rabu (19/6/2024), nilai transaksi saham GOTO mencapai Rp470 miliar dengan volume saham sebanyak 9,36 miliar.

Ketika dikonfirmasi soal aturan baru PPK skema FCA, BEI menegaskan saham dengan likuiditas yang mumpuni tidak akan masuk papan tersebut. Hal itu dinyatakan oleh Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy.

Dia mengatakan bahwa dalam aturan FCA yang baru memang saham yang bertahan di level Rp50 alias gocap selama 3 bulan berpotensi masuk. Akan tetapi, tidak bagi saham di level gocap dengan likuiditas transaksi saham yang tinggi.

"Di konsep perubahan peraturan [papan pemantauan khusus] kalau saham itu likuid, tidak akan masuk ke dalam full call auction [fca]," tegasnya kepada Bisnis, Kamis (20/6/2024).

Kisi-Kisi BEI Soal Aturan Baru FCA, Saham GOTO Aman dari Jerat PPK

Potensi Rebound Saham GOTO dari Gocapan

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terjun hingga ke level Rp50 pada perdagangan Rabu (19/6/2024) yang merupakan level terendah sepanjang masa. Lalu, bagaimana peluang rebound tehadap saham GOTO?

Head of Research Sucor Sekuritas Paulus Jimmy menjelaskan tekanan jual atau selling pressure bagi saham GOTO cukup besar, seiring dengan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa minggu terakhir.

Jimmy menjelaskan tekanan jual terhadap saham GOTO datang dari beberapa faktor seperti semakin turun dan kurangnya likuiditas dalam pasar modal Indonesia dan peralihan portofolio ke saham seperti bank berkapitalisasi pasar besar.

"Kami masih maintain hold untuk GOTO, tapi investor diharapkan bijak dalam menimbang risk dan reward market di saat sekarang, terutama untuk saham yang punya volatilitas tinggi seperti GOTO," tutur Jimmy. Sementara itu, Sucor Sekuritas memberikan rekomendasi hold dengan target harga pada Rp71 untuk GOTO.

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda menjelaskan penurunan yang terjadi terhadap saham GOTO salah satunya disebabkan oleh keluarnya para pendiri GOTO. Menurut Vicky, hal ini direspons negatif oleh para investor.

Meski demikian, Vicky melihat masih terdapat peluang bagi saham GOTO untuk mengalami rebound, dengan perpindahan pemegang saham dan hak suara multipel ke Patrick Walujo. Vicky memandang masuknya Patrick Walujo sebagai pemegang saham seri B akan memberikan dampak yang baik dalam pengambilan keputusan dan arah kebijakan GOTO ke depannya untuk lebih matang.

"Tetapi memang untuk saat ini akan masih direspons negatif dan sifatnya hanyalah sementara," ujar Vicky.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan aksi buyback saham bisa menjadi sinyal yang positif di tengah harga yang terus tertekan di tengah prospek yang positif. Buyback bisa menjadi katalis untuk pergerakan harga saham GOTO ke depannya.

Dia menambahkan nilai buyback yang dianggarkan tersebut mencapai 4% dari nilai kapitalisasi pasar GOTO saat ini. Herditya menilai langkah buyback adalah upaya yang positif untuk memberikan nilai kepada pemegang saham. Dengan adanya buyback, maka jumlah saham free-float otomatis akan berkurang. Strategi ini cocok untuk perusahaan seperti GOTO yang memiliki rasio saham free-float besar.

“Saham free-float GOTO termasuk tinggi. Pada perhitungan indeks MSCI nilai floatnya setara dengan 75%. Buyback meningkatkan demand terhadap saham dan di saat yang sama suplai yang beredar akan berkurang, tetapi dengan free-float yang berkurang, buyback tidak akan mengurangi likuiditas transaksi secara signifikan” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper