Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nama Calon Komisaris BEI Dirilis, Industri Sampaikan Harapan terkait Pasar Modal RI

Calon Dewan Komisaris BEI yang datang dari berbagai perwakilan merupakan kombinasi tepat untuk memajukan pasar modal RI.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Lima calon Dewan Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2024 – 2028 dinilai memiliki kombinasi latar belakang yang tepat untuk membawa industri pasar modal Tanah Air lebih baik ke depan.

Presiden Direktur Surya Fajar Sekuritas, Steffen Fang, mengatakan bahwa susunan komisaris BEI yang baru ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki kombinasi yang tepat karena datang dari berbagai perwakilan. 

“Ada perwakilan dari masing-masing stakeholder, baik dari regulator, perusahaan publik, anggota bursa maupun profesi penunjang di pasar modal dengan berbagai ragam latar belakang yang berbeda,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (14/6/2024).

Dengan kombinasi tersebut, Steffen berharap keterwakilan para komisaris dari berbagai sektor bisa memberikan pengawasan dan arahan yang baik untuk kemajuan industri pasar modal Indonesia yang semakin penuh tantangan.

Dihubungi terpisah, Analis Stocknow.id Abdul Haq mengatakan jajaran komisaris BEI yang baru diharapkan mampu memberikan perhatian lebih kepada para investor. Ini untuk menghindari kerugian yang dihadapi investor akibat regulasi yang kurang berpihak.

Menurutnya, regulasi yang sudah diterapkan dan merugikan para investor adalah penutupan kode broker sepanjang perdagangan bursa, FCA, serta rencana perdagangan short selling.

“Diharapkan perombakan lima komisaris BEI dapat lebih mendengar dan peka terhadap perilaku investor di Indonesia, yang saat ini notabenenya kurang teredukasi terhadap regulasi baru seperti FCA dan lain-lain,” ujarnya kepada Bisnis.

Dia menambahkan kebijakan yang kini menjadi perhatian dan perlu dikaji lebih lanjut adalah peraturan FCA hingga kebijakan perdagangan short selling di masa depan.

FCA merupakan mekanisme perdagangan dengan kuotasi bid dan ask yang akan match pada jam tertentu, kemudian harga saham akan ditentukan berdasarkan volume terbesar. Selama ini, call auction sudah digunakan pada sesi pra-pembukaan dan pra-penutupan.

Dalam aturan terbaru, seluruh saham di papan pemantauan khusus akan diperdagangkan secara call auction dengan lima sesi per hari, auto rejection 10%, serta harga minimum Rp1.

Sementara itu, short selling merupakan transaksi jual beli saham oleh investor yang tidak memiliki saham untuk melakukan transaksi tersebut. Oleh karena itu, teknik short selling kerap dilakukan oleh investor dengan profil risiko tinggi.  

Sebagaimana diketahui, OJK telah menetapkan daftar Calon Anggota Dewan Komisaris BEI untuk masa jabatan 2024 – 2028. Nama Komisaris Bursa itu tertuang berdasarkan surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor: SR-6/D.04/2024 tertanggal 12 Juni 2024.

“Dengan ini kami sampaikan bahwa OJK telah menetapkan daftar Calon Anggota Dewan Komisaris terpilih PT Bursa Efek Indonesia [BEI] masa jabatan 2024-2028,” tulis BEI. 

Berikut Komisaris Bursa Efek Indonesia periode 2024-2028

Komisaris Utama: Nurhaida

Komisaris: Yozua Makes

Komisaris: Mohamad Oki Ramadhana

Komisaris: Karman Pamurahardjo

Komisaris: Lany Djuwita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper