Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Saham GOTO Anjlok ke Rp50-an Jelang RUPSLB

Analis melihat keluarnya Andre Soelistyo-William Tanuwijaya dari GOTO menggerus kepercayaan investor sehingga menekan saham GOTO.
Analis melihat keluarnya Andre Soelistyo-William Tanuwijaya dari GOTO menggerus kepercayaan investor sehingga menekan saham GOTO. Bisnis/Himawan L Nugraha
Analis melihat keluarnya Andre Soelistyo-William Tanuwijaya dari GOTO menggerus kepercayaan investor sehingga menekan saham GOTO. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) anjlok jelang para pendirinya Andre Soelistyo dan William Tanuwijaya akan meninggalkan jabatannya sebagai komisaris di GOTO pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) besok, Selasa (10/6/2024).

Di saat yang sama, Patrick Walujo dinominasikan sebagai pemegang saham dengan hak suara multipel atau pemegang saham Seri B GOTO.

Head of Education and Literation Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan kabar mengenai keluarnya dua orang pendiri GOTO ini direspons negatif oleh pasar. Audi mencermati, harga saham GOTO cenderung melemah dan telah turun hingga 12% sejak kabar pengunduran diri Andre Soelistyo beredar. 

"Dampak kepercayaan investor terhadap emiten terlihat menurun," kata Audi, Senin (10/6/2024).

Selain itu, lanjutnya, pengunduran diri Andre Soelistyo dan keluarnya William Tanuwijaya dari GOTO menurut Audi akan berdampak terhadap internal GOTO. Audi menilai akan ada perubahan visi dan nilai perusahaan ke depannya.

Meski demikian, lanjutnya, peralihan pemegang saham dengan hak suara multipel atau multiple voting share (MVS) kepada Patrick Walujo akan memberikan peran yang lebih strategis dalam pengambilan keputusan arah kebijakan GOTO ke depannya. 

Audi mencatat, tren kinerja GOTO cenderung mengalami perbaikan yang terlihat dari EBITDA yang positif sebesar Rp74 miliar di 2023 dari periode sebelumnya sebesar -Rp3,14 triliun. 

"Kami melihat kinerja ini memang didorong juga oleh kepemimpinan dari Patrick Walujo. Meski demikian, pasar saat ini masih membutuhkan bukti lanjutan dari kinerja GOTO di kuartal II/2024," ucap Audi. 

Lebih lanjut, Kiwoom Sekuritas melihat pemangkasan beban operasional yang dilakukan GOTO saat ini dapat membantu untuk mendorong peningkatan EBITDA GOTO di tahun ini. 

Kiwoom Sekuritas merekomendasikan untuk melakukan hold terhadap saham GOTO, dengan target harga atau target price (TP) pada level Rp66.

Sebagai informasi, pada perdagangan Senin (10/6/2024) pukul 15.01 WIB, saham GOTO anjlok 6,90% atau 4 poin menjadi Rp54. Sepanjang hari ini, saham GOTO bergerak di rentang Rp50-Rp59 per saham.

Kapitalisasi pasar GOTO mencapai Rp64,88 triliun. Sepanjang 2024, saha GOTO turun 37,21%.

Saham GOTO juga tercatat mengalami tekanan jual dari investor asing sejak awal tahun. Investor asing tercatat telah melakukan net sell sebesar Rp297,45 terhadap saham GOTO secara year to date.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper