Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang emas PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) berencana membuka tambang baru guna dapat menggenjot produksi yang terganggu akibat longsor di pit Araren.
Direktur Utama Archi Indonesia Rudy Suhendra mengatakan di 2024 ini, pihaknya memajukan jadwal pembukaan tambang baru dengan mempertimbangkan kondisi yang terjadi di pit Araren.
“Ini sebenarnya awalnya schedulenya dimajukan karena kami melihat adanya kejadian longsor sehingga ada alat berat yang bisa kita alokasikan,” kata Rudy dalam paparan publik, Kamis (6/6/2024).
Lebih lanjut, Rudy menyampaikan rencana ini sedang dibicarakan dengan kementerian terkait untuk perizinan. Adapun tujuan pembukaan pit baru adalah untuk menambah produksi ARCI sepanjang 2024.
Pit Araren, satu dari 4 pit atau tambang milik ARCI terdampak bencana tanah longsor pada April lalu. ARCI menargetkan perbaikan selesai tahun ini karena berdampak pada rencana penambangan yang telah disusun.
Cuaca ekstrem hujan lebat menyebabkan penurunan permukaan tanah atau longsor di bagian selatan pit Araren. Saat ini proses remediasi pit Araren sudah mulai dilakukan. Rudy menargetkan pit Araren akan kembali beroperasi pada 2025 mendatang.
Baca Juga
Akibat kondisi tersebut, ARCI merevisi kembali target produksi mereka sepanjang tahun. Awalnya, ARCI mengklaim produksi emas dapat tumbuh setidaknya 15% dari total produksi 2023 yang tercatat sebesar 123,3 kilo ounce.
“Target produksi emas terdampak langsung oleh bencana alam di April 2024, sehingga ada kemungkinan tidak terdapat peningkatan produksi dari tahun lalu,” katanya.
Berharap pada Harga Emas dan Bisnis Hilir
Direktur Keuangan Archi Indonesia Hidayat Dwiputro mengatakan harga emas yang naik terutama di kuartal II/2024 akan memberikan peningkatan pendapatan kepada ARCI.
Menurutnya bisnis emas sangat dipengaruhi oleh harga yang saat ini bergerak di kisaran US$2.300 per troy ounce.
“Harapannya produksi sama dengan tahun lalu tetapi harga stabil atau meningkat 10%-15% lebih tinggi dari tahun lalu,” kata Hidayat.
Selain itu, bisnis hilir yaitu bisnis perdagangan dan pengolahan emas ARCI diklaim memberikan margin yang cukup baik bagi kinerja keuangan.
Bisnis hulu disebut memiliki prospek yang menjanjikan, terlebih ARCI telah mencatatkan pabrik pemurnian emas dengan kapasitas pemurnian emas 30 ton per tahun mulai beroperasi di kuartal III/2023.
ARCI juga menyelesaikan pembangunan fasilitas batangan kilo bar emas serta memperluas penjualan ke Asia Selatan dengan mengekspor medali dan liontin emas 22 karat dengan keuntungan yang lebih tinggi.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.