Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Archi (ARCI) Puasa Dividen, Butuh Dana Perbaikan Tambang Emas

Emiten Grup Rajawali milik taipan Peter Sondakh, PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) memutuskan tidak membagikan dividen tahun buku 2023.
Direksi PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) dalam paparan publik tahun buku 2023, Kamis (6/6/2024). /Bisnis-Artha Adventy.
Direksi PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) dalam paparan publik tahun buku 2023, Kamis (6/6/2024). /Bisnis-Artha Adventy.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup Rajawali milik taipan Peter Sondakh, PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) memutuskan tidak membagikan dividen tahun buku 2023 karena butuh dana perbaikan tambang emas. 

Direktur Utama Archi Indonesia Rudy Suhendra mengatakan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2023. 

“Kita sampaikan tidak ada dividen karena kami membuhkan cashflow saat ini untuk perbaikan [tambang] dan untuk pengembangan kami,” kata Rudy dalam paparan publik, Kamis (6/6/2024). 

Seperti yang diketahui, ARCI mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 15,31% menjadi sebesar US$249,63 juta atau tercatat sebesar Rp3,85 triliun dibandingkan dengan pendapatan 2022 sebesar US$216,47 juta.  

Pendapatan ARCI ditopang oleh penjualan domestik sebesar US$130,63 juta, sementara itu penjualan ekspor tercatat sebesar US$118,99 juta.  

Kemudian seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok ARCI ikut meningkat menjadi sebesar US$179,86 juta. Beban tersebut naik 14,60% dibandingkan dengan beban 2022 sebesar US$156,94 juta. 

Meski demikian, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk hanya naik tipis menjadi sebesar US$14,56 juta dari sebelumnya sebesar US$14,55 juta di 2022. 

per Desember 2023 ARCI mencatatkan total liabilitas sebesar US$540,95 juta. Rinciannya adalah liabilitas jangka panjang sebesar US$418,78 juta sementara liabilitas jangka pendek sebesar US$122,16 juta.  

Sementara itu, total ekuitas sebesar US$262,62 juta. Adapun, total aset ARCI tercatat sebesar US$803,58 juta atau naik 10,67% dibandingkan dengan 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper