Bisnis.com, JAKARTA – PT Kian Santang Muliatama Tbk. (RGAS) tengah mengetuk pintu Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam proyek gas rumah tangga yang dicanangkan mencapai 4 juta sambungan.
Direktur Utama Kian Santang Muliatama Edy Nurhamid Amin menyatakan tengah mengincar proyek jaringan gas (jargas) rumah tangga. Menurutnya dengan KPBU target pembangunan jargas bisa dicapai.
Salah satunya adalah melakukan sosialisasi mengenai city gas dengan melibatkan peran swasta dan komunitas masyarakat, karena pemahaman yang masih rendah. Lalu mempercepat program pemerintah dengan menggandeng pihak swasta dan mengedepankan produk – produk dalam negeri guna menekan biaya investasi dan peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Edy juga menekankan, dengan adanya program KPBU untuk pembangunan jaringan gas rumah tangga dapat mempercepat target ambisius tersebut.
“KPBU ini dapat menjadi pintu gerbang bagi perusahaan swasta seperti kami (RGAS) untuk bisa berpartisipasi dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Karena, selama ini yang dilibatkan hanya perusahaan BUMN saja,” katanya, Rabu (20/12/2023).
Sebagai informasi, target jargas terpasang baru sekitar 1 juta sambungan atau sekitar 25% dari target yakni 4 juta sambungan rumah tangga.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktur Utama RGAS Edy Nurhamid Amin mengatakan, target yang dicanangkan masih sejalan dengan pencapaian perseroan, sehingga RGAS optimistis dapat mencapai target tersebut.
"Tahun 2023 ini target Rp50 miliar untuk pendapatan, naik dari tahun lalu yang sebesar Rp30 miliar targetnya," ujar Edy kepada wartawan di Gedung BEI pada Rabu, (8/11/2023).
Untuk diketahui, RGAS menorehkan pendapatan sebesar Rp42,61 miliar per Desember 2022, atau melampaui target yang ditetapkan tahun lalu sebesar Rp30 miliar.
Sedangkan laba bersihnya, RGAS membukukan sebesar Rp6,27 miliar per akhir Desember 2022. Laba itu melesat 275% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama 2021 sebesar Rp1,67 miliar.
Adapun Edy mengatakan, setelah IPO, RGAS merencanakan ekspansi diversifikasi produk untuk memperluas jaringan gas perseroan.
"Tentu dengan portofolio dan struktur permodalan, kami berencana diversifikasi produk baru untuk mengantisipasi target pemerintah yang sebanyak 95 juta sambungan gas rumah tangga sampai 2060," katanya.