Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten seperti PT Indosat Tbk. (ISAT) hingga PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) menetapkan cum dividen pada hari ini, Jumat (31/5/2024).
Selain ISAT dan CPIN, 2 emiten lainnya yang menetapkan cum dividen pada hari ini ialah PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk. (SMKL) dan PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC).
Cum date atau tanggal cum dividen merupakan tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak untuk mendapatkan dividen perusahaan yang telah diumumkan. Untuk bisa mendapat dividen, maka investor perlu membeli saham tersebut sebelum atau pada tanggal cum dividen.
Sementara itu, ex date atau tanggal ex dividen merupakan hari pertama saat pemegang saham tidak berhak lagi mendapatkan dividen dari suatu perusahaan. Tanggal ex dividen dijadwalkan satu hari kerja setelah tanggal cum dividen.
Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) telah menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp2,16 triliun.
Indosat sepakat membagikan dividen Rp2,16 triliun sesuai agenda dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Selasa (21/5/2024).
Baca Juga
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dividen ISAT akan mengalami cum date pada 31 Mei 2024 atau pada hari Jumat. Sementara itu, cum dividen untuk pasar tunai adalah pada 4 Juni 2024, dengan tanggal ex dividen di pasar tunai pada 5 Juni 2024.
Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 4 Juni 2024. Tanggal pembayaran dividen akan dilakukan ISAT pada 21 Juni 2024.
SVP Head of Corporate Communication ISAT Steve Saerang mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui penggunaan laba bersih Rp2,16 triliun untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023 sebagai dividen tunai.
Dividen yang akan dibagikan Indosat ini setara dengan Rp268,4 per saham dari laba bersih ISAT di tahun 2023 yang sebesar Rp4,5 triliun.
"Sementara itu, sisanya sebesar Rp2,34 triliun akan dialokasikan ke saldo laba ditahan," kata Steve.
Pagi ini per pukul 09.44 WIB, saham ISAT turun 0,49% atau 50 poin menjadi Rp10.125. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp81,63 triliun.
Sementara itu, emiten unggas (poultry), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp491,94 miliar.
Charoen Pokphand Indonesia membagikan dividen Rp2,13 triliun sesuai agenda dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (21/5/2024).
Dividen CPIN akan mengalami cum date pada 31 Mei 2024 atau pada hari Jumat pekan depan. Tanggal tersebut adalah tanggal cum date di pasar reguler dan negosiasi.
Sementara itu, cum dividen untuk pasar tunai adalah pada 4 Juni 2024, dengan tanggal ex dividen di pasar tunai pada 5 Juni 2024. Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 4 Juni 2024. Tanggal pembayaran dividen akan dilakukan CPIN pada 13 Juni 2024.
Presiden Direktur CPIN Thomas Effendy mengatakan, ada tiga agenda utama yang dibahas dalam RUPS, yaitu pertanggungjawaban laporan keuangan tahun buku 2023, penunjukkan kantor akuntan publik, dan pembagian dividen.
“Jadi, tadi RUPS memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp130 rupiah per saham, yang mana Rp100 per saham sudah dibagikan pada 29 November 2023 sebagai dividen interim," ujar Thomas dalam paparan publik CPIN belum lama ini.
Jika menghitung jumlah saham yang beredar sebanyak 16,39 miliar saham, maka dividen final yang dibagikan perseroan yaitu sebesar Rp2,13 triliun. Adapun, CPIN telah membagikan dividen interim tunai senilai Rp1,63 triliun atau Rp100 per saham pada November 2023.
"Sehingga sisanya sebesar Rp30 per saham [atau total Rp491,94 miliar] ini akan kami bagikan setelah RUPS ini selesai,” pungkas Thomas.
Berbeda dengan ISAT, pagi ini saham CPIN naik 0,96% atau 50 poin menjadi Rp5.250. Kapitalisasi pasar CPIN mencapai Rp86,09 triliun.
Emiten produsen kemasan, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk. (SMKL) juga memutuskan pembagian dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 pada Selasa (21/5/2024).
Direktur Satyamitra Kemas Lestari Herryanto Setiono Hidayat menyampaikan bahwa para pemegang saham telah memutuskan adanya pembagian dividen Rp2 per saham dalam RUPST 2023. Pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2024 mendatang.
Menurut data RTI, total saham Satyamitra Kemas Lestari yang beredar adalah sebanyak 3,41 miliar. Jadi total dividen yang dibagikan oleh perusahaan yaitu sebesar Rp6,82 miliar.
Saham SMKL pagi ini masih stagnan di posisi Rp191. Kapitalisasi pasarnya sebesar Rp652,85 miliar.
Terakhir, emiten produsen olahan tembakau,PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) akan membagikan dividen Rp4,70 miliar atau setara Rp5 per saham. Cum dividen hari ini dan pembayaran dividen pada 26 Juni 2024.
Saham ITIC pagi ini melemah 1,50% atau 4 poin menjadi Rp262. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp246,47 miliar.