Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa AS Beri Lampu Hijau ETF Ethereum, Sentimen Positif Bitcoin Cs Bertambah?

Keputusan otoritas bursa AS memberikan lampu hijau untuk produk exchange-traded fund (ETF) Ethereum Spot menjadi sentimen positif anyar buat industri kripto.
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Keputusan otoritas bursa Amerika Serikat (US Securities & Exchange Commission/SEC) memberikan lampu hijau untuk produk exchange-traded fund (ETF) Ethereum Spot menjadi sentimen positif anyar buat industri kripto, terutama untuk Altcoin.

Produk ETF untuk kripto notabene terbilang baru, di mana ETF Bitcoin pun baru disetujui secara resmi pada 12 Januari 2024. Oleh sebab itu, mayoritas pengamat tadinya cenderung pesimistis bahwa ETF Ethereum juga akan disetujui dalam waktu dekat.

Adapun, produk ETF pada prinsipnya memungkinkan investor mendapatkan eksposur terhadap investasi Bitcoin (BTC) atau Ether (ETH) tanpa harus memiliki BTC atau ETH itu sendiri secara langsung, melainkan melalui para penerbit ETF, atau secara konsep seperti membeli reksa dana.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (25/5/204), tanda-tanda SEC memperbolehkan produk ETF Ethereum pun baru muncul sejak awal pekan ini. Bahkan, terbilang baru pada detik-detik akhir sebelum batas akhir persetujuan dokumen para calon penerbit ETF, seperti Van Eck dan ARK Investments/21 Shares.

Tanda-tanda itu berasal dari munculnya permintaan SEC kepada para calon penerbit ETF untuk merevisi dokumennya, serta kesediaan SEC menerima aplikasi Nasdaq, CBOE, dan NYSE untuk mulai mengatur mekanisme perdagangan produk ETF berlandaskan ETH.

Global Head of ETF Listings dari Cboe Global Markets Robbert Marrocco menjelaskan bahwa keputusan SEC memberikan angin segar bagi para investor AS.

"Pengenalan ETF Bitcoin telah memberikan gambaran signifikan akan aset digital dan peran ETF di dalamnya, sehingga kami melihat ETF Ether juga akan memberikan serupa," ujarnya dilansir dari Reuters, dikutip Sabtu (25/5/2024).

Proyeksinya, proses ETF Ethereum baru akan rampung dan bisa resmi mulai diperdagangkan pada akhir 2024. Terlebih, masih ada beberapa perdebatan soal mekanisme manajemen aset, seperti misalnya tidak memperbolehkan para penerbit untuk mendapatkan cuan dari aktivitas staking ETH.

Sentimen Positif AltcoinFinancial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menjelaskan bahwa tren bullish mayoritas aset kripto dengan kapitalisasi pasar jumbo merupakan buah beberapa sentimen positif atas perbaikan ekonomi AS dan masifnya kepercayaan investor untuk memborong ETF Bitcoin.

Termasuk bagi sebagian Altcoin populer seperti ETH, Avalanche (AVAX), Solana (SOL), sentimen positif umum itu juga berpengaruh terhadap lonjakan harga.

"Salah satu Altcoin seperti ETH akan menjadi sorotan di tengah bagaimana SEC akan memutuskan ETF Ethereum spot di AS, di mana pada pekan ini merupakan batas waktu untuk keputusan ETF ETH spot VanEck & Ark 21Shares," jelas Panji dalam keterangannya.

Selain itu, terdapat beberapa sentimen khusus Altcoin lain pada minggu-minggu ini, dimulai dengan laporan pendapatan NVIDIA pada kuartal I/2024. Laporan di atas ekspektasi pasar akan mendorong harga aset kripto berbasis kecerdasan buatan (AI), seperti RNDR, FET, WLD, AGIX, dan lain-lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper