Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bitcoin Menuju Zona All Time High, Harga US$69.000 jadi Penentuan

Bitcoin (BTC) akan mendapat ujian zona all time high pada pekan ini, dengan titik support di kisaran US$69.000.
Ilustrasi ETF Bitcoin Spot. JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi ETF Bitcoin Spot. JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah berhasil bangkit dari tren penurunan dalam sebulan belakangan, Bitcoin (BTC) akan mendapat ujian zona all time high pada pekan ini, dengan titik support di kisaran US$69.000.  

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menjelaskan bahwa tren bullish merupakan buah beberapa sentimen positif terhadap BTC sepanjang pekan lalu. Hal ini cenderung berkebalikan dengan ekspektasi pasar sebelumnya, di mana mayoritas percaya dengan slogan 'Sell in May'.

"Kenaikan dalam beberapa hari terakhir dapat menjadi dorongan Bitcoin untuk mematahkan tren Sell in May dengan potensi menutup bulan Mei dengan positif. Sejak 1 Mei hingga saat ini Bitcoin telah menguat, padahal dalam tiga tahun terakhir Bitcoin selalu ditutup turun pada bulan Mei," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (21/5/2024).

Adapun, sentimen positif terhadap BTC utamanya ada dua, yaitu tanda-tanda inflasi Amerika Serikat (AS) yang mulai membaik, serta perdagangan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin Spot yang mengalami arus masuk secara signifikan.

Pertama, pengumuman resmi Indeks Harga Konsumen (CPI) AS menunjukkan bahwa kenaikan inflasi di negeri Paman Sam pada April 2024 lebih rendah dari Maret 2024, dan lebih baik dari proyeksi para ekonom. Tepatnya, naik sebesar 0,3% secara bulanan dan 3,4% secara tahunan. 

Selain itu, dalam kenaikan CPI inti yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, angkanya pun masih sesuai dengan ekspektasi pasar, yaitu naik sebesar 0,3% secara bulanan dan naik sebesar 3,6% secara tahunan.

"Angka inflasi yang muncul sesuai dengan ekspektasi pasar telah memicu respons positif di pasar kripto. Bitcoin, yang sebelumnya tertekan oleh prospek suku bunga tinggi yang berkelanjut, mengalami lonjakan harga setelah menunjukkan bahwa tekanan inflasi kembali moderat," jelas Panji.

Berikutnya, sentimen positif perdagangan ETF Bitcoin Spot juga menjadi pendongkrak tambahan bagi BTC. Padahal, ETF Bitcoin baru disetujui secara resmi oleh otoritas Bursa AS (SEC) pada 12 Januari 2024. 

"Menurut data Coinglass, dalam periode perdagangan tanggal 13-17 Mei 2024, ETF Bitcoin Spot di AS mencatat total arus bersih atau net inflow sekitar US$948,3 juta," ujarnya.

Sekadar info, ETF Bitcoin Spot merupakan produk investasi yang memungkinkan investor mendapatkan eksposur terhadap kondisi Bitcoin tanpa harus memiliki BTC secara langsung, melainkan melalui para penerbit ETF, atau secara konsep seperti membeli reksa dana.

Laporan dari Bitcoin.com membuktikan bahwa hanya dalam waktu kurang dari 3 bulan, total 11 penerbit ETF Bitcoin Spot di AS telah menggenggam kepemilikan 837.511,01 BTC atau setara US$56 miliar, alias telah mencapai porsi 4,25% dari total peredaran Bitcoin di dunia sebanyak 19,7 miliar BTC.

Contoh beberapa nama penerbit ETF Bitcoin Spot populer itu, antara lain BlackRock iShares Bitcoin Trust (IBIT), Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), Fidelity Wise Bitcoin Fund (FBTC), ARK Invest The ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB), sampai Bitwise Bitcoin ETF (BITB).

Ke depan, Panji melihat bahwa kebangkitan BTC dari sebelumnya sempat turun ke level US$56.500 pada 1 Mei 2024 menjadi kembali memasuki zona all time high, justru akan jadi ujian baru buat BTC. Potensi BTC mencetak rekor harga terbaru ke depan akan ditentukan dengan kekuatannya bertahan di kisaran US$69.000 pada pekan ini. 

"Jika BTC dapat bertahan di atas support US$69.000, maka potensi selanjutnya adalah naik menguji area all time high di US$73.768. Namun, jika terjadi penurunan di bawah support US$69.000, potensi akan membawa BTC melemah ke US$65.500," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper