Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana membagikan saham bonus, di antaranya yaitu PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) milik konglomerat Prajogo Pangestu, hingga emiten batu bara, PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER).
Adapun, ketentuan terkait saham bonus ini diatur melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 27/2020. Singkatnya, saham bonus adalah saham yang dibagikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang dimiliki.
Saham bonus yang merupakan dividen saham, berasal dari kapitalisasi saldo laba. Sementara itu, saham bonus yang bukan merupakan dividen saham, berasal dari kapitalisasi agio saham dan/atau unsur ekuitas lainnya.
Emiten pertama yang akan membagikan saham bonus yakni PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) milik konglomerat Prajogo Pangestu, dengan rasio 625:1. Artinya, setiap pemegang 625 lembar saham lama BRPT, akan memperoleh 1 saham baru.
Perlu diketahui, pembagian saham bonus BRPT itu sebagai upaya pemenuhan kewajiban untuk mengalihkan saham treasuri hasil pembelian kembali (buyback) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 150 juta saham.
Untuk memuluskan aksi korporasi tersebut, BRPT akan terlebih dulu meminta persetujuan RUPSLB pada 14 Juni 2024. Kemudian, pendistribusian saham bonus akan dilakukan pada 19 Juli 2024.
Baca Juga
Manajemen BRPT dalam keterangannya mengatakan, pengalihan saham treasuri dengan cara ini, diharapkan dapat memberikan manfaat baik kepada perseroan maupun kepada pemegang saham, serta akan menambah jumlah saham perseroan yang beredar.
"Dengan dilaksanakannya pembagian saham bonus kepada seluruh pemegang saham perseroan secara proporsional, maka likuiditas saham perseroan akan meningkat yang diharapkan akan memberikan dampak positif atas kinerja perdagangan saham perseroan di BEI," ujar Manajemen BRPT dalam pengumuman di laman BEI.
Selanjutnya, emiten yang akan membagikan saham bonus yaitu PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER). Direksi dan komisaris SGER mengusulkan untuk membagikan saham bonus kepada para pemegang saham perseroan yang berasal dari tambahan modal disetor (agio) per 31 Desember 2023 sebanyak-banyaknya Rp566,05 miliar.
Alhasil, total saham SGER adalah sebanyak-banyaknya menjadi 15,68 miliar saham. Dengan perhitungan tersebut maka rasio pembagian saham bonus SGER menjadi 7:18 dengan penjelasan bahwa untuk tujuh lembar saham lama akan memperoleh 18 lembar saham baru.
SGER pun telah memperoleh persetujuan RUPS untuk membagikan saham bonus ini pada 15 Mei 2024. Sementara itu pembagian saham bonus dilakukan pada 14 Juni 2024.
Berikutnya, PT Hoffmen Cleanindo Tbk. (KING) juga akan membagikan saham bonus. Direksi dan komisaris KING mengusulkan pembagian saham bonus yang berasal dari tambahan modal disetor (agio) hasil dari penawaran umum perdana saham per 31 Desember 2023.
Pembagian saham bonus itu dengan mengasumsikan semua waran telah di-exercise menjadi saham, dan maksimal Rp49,64 miliar dengan nominal Rp20 per saham. Alhasil, saham baru yang diterbitkan dari saham bonus KING adalah sebanyak-banyaknya 2,43 miliar lembar saham, dan total saham perseroan 5,29 miliar saham.
Dengan perhitungan tersebut, maka rasio pembagian saham bonus menjadi 20:17, atau pemegang 20 lembar saham lama akan memperoleh 17 lembar saham baru. Perseroan akan mengadakan RUPS pada 7 Juni 2024.
Terakhir, emiten yang akan membagikan saham bonus yaitu PT Utama Radar Cahaya Tbk. (RCCC). RCCC akan membagikan dividen saham yang berasal dari kapitalisasi saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya per 31 Desember 2023 sebanyak-banyaknya Rp6,7 miliar dengan perkiraan total dividen saham maksimal 50 juta saham.
Dengan perhitungan tersebut maka rasio pembagian dividen saham RCCC menjadi 15:1. RUPS terkait pembagian saham bonus akan digelar pada 10 Juni 2024.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.