Bisnis.com, JAKARTA — Emiten milik taipan Hermanto Tanoko PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) berencana untuk melaksanakan pembagian saham bonus guna memperkuat struktur permodalan serta memberi benefit kepada pemegang sahamnya.
Berdasarkan keterbukaan informasi, CLEO akan mengusulkan dalam agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) adanya pembagian saham bonus yang berasal dari tambahan modal disetor alias agio saham per 31 Desember 2024. Agenda RUPSLB sendiri akan digelar CLEO pada 26 Mei 2025.
Pembagian saham bonus kepada para pemegang saham yang diusulkan sebesar Rp240 miliar. Nilai nominal per lembar saham dipatok sebesar Rp20 per lembar.
Adapun jumlah saham baru yang akan diterbitkan dari saham bonus CLEO adalah 12 miliar lembar. Total saham yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan menjadi 24 miliar lembar.
Sementara itu, rasio pembagian saham bonus CLEO adalah 1:1. Artinya, untuk satu lembar saham lama akan memperoleh satu lembar saham baru.
Apabila disetujui RUPSLB, CLEO memproyeksikan jadwal cum saham bonus di pasar reguler dan negosiasi pada 5 Juni 2025. Kemudian, cum saham bonus di pasar tunai pada 11 Juni 2025.
Baca Juga
Lalu, periode ex saham bonus di pasar reguler dan negosiasi pada 10 Juni 2025. Kemudian, periode ex saham bonus di pasar tunai pada 12 Juni 2025.
Pembagian atau distribusi saham bonus kepada pemegang saham CLEO diproyeksikan jatuh pada 26 Juni 2025.
"Alasan perseroan melakukan pembagian saham bonus adalah untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dan memberikan benefit kepada pemegang saham perseroan," tulis Manajemen CLEO di keterbukaan informasi pada Kamis (17/4/2025).
Selain itu, dengan dilaksanakannya pembagian saham bonus kepada seluruh pemegang saham secara proporsional, maka likuiditas saham perseroan diproyeksikan akan meningkat. Kemudian, diharapkan aksi tersebut akan memberikan dampak positif atas kinerja perdagangan saham CLEO di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan data BEI, harga saham CLEO pada perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (17/4/2025) menguat 4,43% ke level Rp1.415 per lembar. Namun, harga saham CLEO masih lesu, turun 10,16% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.
Mengacu laporan keuangan, CLEO telah mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp470 miliar sepanjang 2024, tumbuh 46% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan periode 2023. Torehan laba bersih 2024 itu didorong realisasi penjualan mencapai Rp2,7 triliun, meningkat 29% yoy.