Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk MSCI, Emiten Prajogo Pangestu Chandra Asri (TPIA) Buka Suara

Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, Chandra Asri Pacific, menyebutkan masuknya TPIA ke Indeks MSCI diharapkan dapat meningkatkan perhatian investor.
Pekerja beraktivitas pada proyek pengaspalan berbahan campuran plastik yang diproduksi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. di kawasan BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (21/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas pada proyek pengaspalan berbahan campuran plastik yang diproduksi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. di kawasan BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (21/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menyebutkan masuknya TPIA ke Indeks MSCI diharapkan dapat meningkatkan selera investor di saham tersebut.

CFO Chandra Asri Group Andre Khor mengatakan penambahan Chandra Asri Group dalam Indeks Standar Global MSCI diharapkan dapat meningkatkan visibilitas TPIA kepada sejumlah investor institusional secara global. Diharapkan saham TPIA menghasilkan likuiditas yang lebih besar dan berpotensi mengurangi biaya modal. 

“Bagi investor saat ini, penambahan ini memberikan afirmasi terhadap posisi pasar dan praktik tata kelola yang solid dari Chandra Asri Group,” kata dia saat dihubungi Bisnis, Kamis (16/5/2024). 

Andre menyebutkan dimasukkannya Chandra Asri Group dalam MSCI Global Standard Indexes merupakan bukti kinerja keuangan yang solid, inisiatif pertumbuhan strategis, dan komitmen terhadap keberlanjutan. 

MSCI mengakui kapitalisasi pasar Chandra Asri Group yang mengesankan dan kapitalisasi pasar yang disesuaikan dengan free float, yang memenuhi ambang batas indeks. Inklusi ini menegaskan posisi Chandra Asri Group sebagai pemain utama dalam industri kimia dan infrastruktur global.

Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Kamis (16/5/2024) TPIA berada di level Rp9.250 per saham atau naik 1,37%. Sepanjang perdagangan, TPIA bergerak di level Rp9.100 hingga Rp9.275 per saham. 

Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp800,23 triliun dengan PER sebesar minus 380,71 kali dan PBVR sebesar 18,60 kali. 

Sebelumnya, TPIA masuk dalam rebalancing indeks MSCI periode Mei 2024 yang akan berlaku pada 3 Juni mendatang. 

Pada kategori MSCI Global Standard Indexes, Morgan Stanley memasukkan emiten Prajogo Pangestu TPIA dan mengeluarkan dua emiten yaitu PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR). 

Kemudian kategori MSCI Global Small Cap Indexes, MSCI memasukkan nama PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) dan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Compa Tbk. (ULTJ).

Adapun yang didepak dari konstituen adalah emiten Grup Astra PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), PT Astrindo Nusantara Tbk. (BIPI), PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP), PT Lippo karawaci Tbk. (LPKR), PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP). 

MSCI merupakan singkatan dari Morgan Stanley Capital International, yaitu indeks saham yang diluncurkan oleh sebuah lembaga riset internasional Morgan Stanley.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper