Bisnis.com, WONOSOBO — Entitas PT United Tractors Tbk. (UNTR) PT Pamapersada Nusantara akan mengakuisisi perusahaan tambang mineral yang berlokasi di Asia.
Direktur Pamapersada Nusantara Ari Sutrisno mengatakan PAMA masih memiliki rencana akuisisi tambang mineral yang akan mulai dijajaki tahun ini. Meski demikian, Ari tidak merincikan perusahaan tambang apa yang sedang dibidik dan jumlah dana akuisisi yang disiapkan.
“Kita masih ada pipeline di mineral termasuk luar negeri, Asia. Kita konsentrasi sekarang di emas dan nikel, tahun ini mulai penjajakan lebih serius,” kata Ari kepada wartawan, Selasa (7/5/2024).
Seperti yang diketahui PAMA telah melakukan diversifikasi bisnis ke tambang mineral yaitu emas dan nikel. Teranyar, PAMA resmi mengakuisisi PT Stargate Pasific Resources senilai Rp3,22 triliun.
PAMA mengakuisisi PT Stargate Pasific Resources (SPR) yang dimiliki oleh PT Anugerah Surya Pasific Resources (ASPR) dan dan PT Anugerah Surya Investama (ASI). Adapun akuisisi dilakukan melalui PT Danusa Tambang Nusantara (DTN) yang sahamnya dikendalikan oleh PAMA bersama UNTR.
Kemudian untuk tambang nikel lainnya adalah perusahaan Nickel Industries Limited (NIC) dengan nilai AU$942,7 juta atau setara dengan Rp9,3 triliun. Perusahaan nikel itu memiliki aset utama yang berlokasi di dalam atau dekat dengan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi dan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Halmahera.
Baca Juga
UNTR saat ini memiliki dua tambang emas yang beroperasi yaitu Tambang Martabe di Sumatera Utara dan Sumbawa Jutaraya (SJR) di Sumbawa.
Pada awal 2024, Grup UNTR akan memulai pengoperasian tambang emas melalui PT Sumbawa Juta Raya. Kapasitas produksi diharapkan mencapai 40.000 troy ons per tahun.
Sementara untuk Martabe, sepanjang kuartal I/2024 total penjualan setara emas mencapai 49.000 ons, turun 16% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 sebesar 59.000 ons.