Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Forklift Meningkat, Laba SMIL Melonjak Kuartal I/2024

PT Sarana Mitra Luas Tbk. (SMIL), perusahaan layanan persewaan forklift, mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba pada kuartal I/2024.
PT Sarana Mitra Luas Tbk. (SMIL), perusahaan layanan persewaan forklift, mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba pada kuartal I/2024.
PT Sarana Mitra Luas Tbk. (SMIL), perusahaan layanan persewaan forklift, mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba pada kuartal I/2024.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sarana Mitra Luas Tbk. (SMIL), perusahaan layanan persewaan forklift, mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba pada kuartal I/2024 seiring dengan meningkatnya permintaan forklift.

Per Maret 2024, SMIL mencatatkan penjualan Rp97,5 miliar, meningkat 55,2% dari Rp62,8 miliar per 31 Maret 2023. Kenaikan pendapatan terjadi seiring dengan pertumbuhan industri manufaktur.

“Kinerja kuartal I/2024 didukung oleh momentum meningkatnya pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia yang berada dalam fase ekspansi.” ujar Winston Suhermin, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan SMIL, dalam siaran pers, Kamis (2/5/2024).

Laba kotor SMIL per Maret 2024 mencapai Rp40,7 miliar, naik 78% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp22,8 miliar. Laba usaha Rp 28,9 miliar pada kuartal I/2024, melonjak 151,3% dari tahun sebelumnya Rp11,5 miliar.

Sementara itu, laba bersih SMIL mencapai Rp26,9 miliar per 31 Maret 2024, juga melonjak 202,2% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp8,9 miliar.

Direktur Utama Sarana Mitra Luas Hadi Suhermin menyampaikan bahwa saat ini SMIL memiliki armada 1.530 forklift listrik, atau mewakili sekitar 40% dari total armada perseroan dan akan terus bertambah.

“Tren penggunaan forklift listrik diyakini akan semakin meningkat seiring dengan kebutuhan akan penerapan ESG, dan juga dampak ekonomis positif yang dapat diberikan kepada penggunanya. Kami menargetkan untuk meningkatkan proporsi armada listrik hingga mencapai 70%,” ujar Hadi.

Dari sisi neraca keuangan, pada akhir Maret 2024 total aset SMIL mencapai Rp 876 miliar, turun 0,11% dari akhir Desember 2023 yang mencapai Rp 877 miliar karena penurunan utang. Liabilitas SMIL mencapai Rp 162 miliar, turun 14% dari akhir tahun sebelumnya yang mencapai Rp 190 miliar.

Di sisi lain, ekuitas SMIL pada akhir Maret 2024 mencapai Rp 714 miliar, mengalami kenaikan 3,9% dari akhir Desember 2023 sejumlah Rp 687 miliar.

Hadi Suhermin menyampaikan optimismenya melanjutkan kinerja positif untuk tahun 2024. Salah satu Langkah besar perseroan adalah dengan melakukan diversifikasi produk.

Tahun ini, bisnis SMIL bukan hanya pada penyewaan forklift saja, tetapi juga menjadi authorized dealer forklift merek HELI, yang merupakan salah satu perusahaan forklift terbesar di dunia.

Selain itu SMIL akan masuk ke dalam pengembangan Automated Guided Vehicles (AGVs) forklift, sebuah inovasi otomatisasi yang canggih dan fleksibel. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam penanganan barang dan mengurangi biaya kerusakan, sesuai dengan kebutuhan pelanggan di era revolusi industri 4.0.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper