Bisnis.com, JAKARTA – PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), emiten jasa persewaan forklift, berencana menghimpun dana hingga Rp300 miliar melalui penerbitan Obligasi I Tahun 2024.
Direktur Utama PT Sarana Mitra Luas Tbk., Hadi Suhermin mengatakan dukungan pendanaan baru bisa meningkatkan kapasitas bisnis perusahaan dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.
"Dana yang diperoleh akan digunakan untuk penambahan unit electric forklift, baterai lithium dan refinancing leasing electric forklift," kata Hadi dalam keterangannya, Selasa (19/11/2024).
Obligasi yang ditawarkan direncanakan dalam 2 seri yaitu Seri A dengan tingkat bunga tetap antara 6,75% - 7,35% dan tenor 3 tahun. Kemudian Seri B dengan tingkat bunga tetap antara 7,25% - 7,80% dan tenor 5 tahun.
Adapun, untuk nilai nominal dari setiap seri akan ditentukan dari jumlah bookbuilding. Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan dengan Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada 10 Maret 2025.
Sementara, bunga terakhir sekaligus pelunasan akan dibayarkan pada 10 Desember 2027 untuk seri A dan 10 Desember 2029 untuk seri B.
Baca Juga
Proses bookbuilding untuk Obligasi I Tahun 2024 SMIL akan berlangsung pada periode 20-26 November 2024, sedangkan penawaran umum pada 3-5 Desember 2024.
Penjatahan obligasi dijadwalkan pada 6 Desember 2024, diikuti dengan distribusi obligasi secara elektronik pada tanggal 10 Desember 2024. Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Desember 2024.
Calon investor dapat mengajukan pemesanan obligasi melalui penjamin emisi yang ditunjuk selama masa bookbuilding berlangsung. Bertindak sebagai Joint Lead Underwriter pada penerbitan obligasi ini adalah BRI Danareksa Sekuritas, KB Valbury Sekuritas, KISI Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas dan MNC Sekuritas.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), yang ditunjuk sebagai pemeringkat, telah memberikan peringkat idAAA(cg) untuk efek Obligasi I SMIL Tahun 2024.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga kinerja keuangan yang solid bagi seluruh stakeholder obligasi kami” ujarnya.