Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jual Aset Properti, Kementerian BUMN Lobi BPKP hingga Kejagung

Kementerian BUMN akan melakukan penjualan aset properti lama seiring dengan rencana perpindahan pemerintahan ke IKN Nusantara.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memberikan paparan saat BUMN Forum 2024 di Jakarta, Selasa (30/4/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memberikan paparan saat BUMN Forum 2024 di Jakarta, Selasa (30/4/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN akan melakukan penjualan lebih agresif untuk aset properti lama seiring dengan rencana perpindahan pemerintahan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan saat ini Kementerian BUMN sedang melakukan diskusi dengan Kejaksaan dan BPKP untuk melakukan penjualan aset properti yang ingin dijual. 

“Kita lagi diskusi untuk aset properti stok lama bisa kita lakukan penjualan yang lebih agresif,” kata Tiko di sela Bisnis Indonesia BUMN Forum 2024, Selasa (30/4/2024). 

Meski demikian, Tiko tidak merincikan lebih lanjut terkait dengan nilai aset milik PTPP yang akan dijual tersebut. 

Seperti yang diketahui, dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) sedang menyiapkan penjualan sejumlah properti di area Monas kepada investor asing sebagai bagian dari persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara. 

Totalnya, ada 13 properti di area Monas yang akan dijual kepada investor asing. Dari jumlah tersebut, PTPP memiliki dua gedung, yaitu Menara Danareksa dan Menara BSI, dengan skema build operate transfer (BOT) selama 30 tahun. 

Langkah ini diambil oleh Erick Thohir untuk meningkatkan nilai aset BUMN setelah pemerintahan resmi berpindah ke IKN Nusantara. Rencananya akan dimasukkan dalam program property fund yang dikelola oleh PT Danareksa (Persero). 

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menyatakan bahwa dengan memiliki aset tersebut, perseroan akan menjadi bagian dari program property fund yang saat ini sedang disusun oleh Danareksa.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper